Ket Foto. Danrem Wira Sakti didampingi Bupati TTS,Dandim TTS sedang melihat dari dekat kelompok peternak ayam
Liputan4.com, Soe-TTS
Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Imam Budiman,SE dan rombongan mengunjungi Kabupaten Timor Tengah Selatan,Kamis 6 Januari 2022.
Sempat mampir di Makodim 1621/TTS, Rombongan didampingi Dandim TTS Letkol Arm Roni Hermawan selanjutnya berkunjung ke peternakan ayam KUB di desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan.
Selain itu Danrem 161/WS dan ibu ketua Persit koorcab Rem 161/WS juga menyerahkan bingkisan sembako kepada warga.
Penyerahan bingkisan sembako secara simbolis dilakukan oleh ibu Ketua Persit koorcab Rem 161/WS, ibu Kasi Intel dan Ibu Dandim
Danrem 161/WS dalam arahannya mengatakan merasa terhormat dengan kehadiran Bupati TTS dalam rangkaian kegiatannya di TTS bersama rombongan.
Dikatakan TNI hadir untuk membantu Pemda menjawab janji Negara kepada rakyat yang mana
salah satu janji adalah TNI bertugas melindungi seluruh tumpah darah rakyat Indonesia, mensejahterakan rakyat, mencerdaskan bangsa.Dan salah satu wujudnya adalah kegiatan TNI lewat ternak ayam .
Menurut Danrem , TTS menempati posisi kedua penyumbang angka Stunting secara nasional.
Ada 270 juta penduduk Indonesia saat ini yang anak anaknya tidak tumbuh secara normal salah satunya ada di TTS.
Dikatakan Danrem, ada sesuatu yang salah dari cara mengelola negara, dengan cara normal melalui sistim mungkin tidak efektif dan diharapkan lewat cara lain dapat mendekatkan proteinnya sedekat mungkin.
Karna itu untuk tahap pertama,TNI bantu 2000 ekor kepada peternak untuk mereka belajar dulu.
“Kita tidak mencari keuntungan namun yang kita butuhkan adalah proteinnya diserap oleh warga terutama untuk anak anak karena untuk mencegah stunting dibutuhkan protein dan mineral yang cukup sejak dini sehingga tumbuhnya normal”Ujar Danrem Imam.
Tahap belajar untuk 2000 ekor saat ini prajurit dan kelompok tani belajar bagaimana merawat untuk menyediakan protein untuk warga.
Lebih lanjut Danrem mengatakan misi TNI sekarang adalah menyediakan protein yang cepat dan murah bagi warga
Sekarang ini yang dilaksanakan di desa Noenbila hanya butuh h waktu dua sampah tiga bulan sudah bisa dikonsumsi dan dalam tiga bulan sudah bisa dikembangbiakkan lagi.
Sementara itu Bupati TTS Egusem Pieter Tahun pada kesempatan tersebut mengaku Pemda dan TNI sudah saling membantu dan diharapkan terus berkesinambungan.
Kehadiran TNI lewat program ternak ayam bertujuan untuk mengakhiri angka kemiskinan dan stunting di TTS.
Hal ini karna TTS merupakan daerah termiskin di NTT dan angka stunting tertinggi nomor dua di Indonesia.
Namun menurut Bupati Epy, dimasa kepemimpinannya angka itu bergeser dari urutan kedua menjadi urutan ke 67 , demikian juga angka kemiskinan saat ini sudah turun drastis.
“Target pemerintah 2024 angka kemiskinan kita tutup namun untuk TTS kita harapkan 2022 atau paling lambat ditutup angka kemiskinan esktrim di TTS, demikian juga stunting kita bertekat untuk akhiri diwilayah TTS”,tambahnya lagi.
Saat ini penanganan dari hulu sejak bayi dikandungan ibu sudah dilakukan intervensi sehingga hilir nantinya akan berkurang.
TNI juga sudah sangat membantu pemerintah dalam hal Vaksinasi dengan bergerak dari rumah ke Dan saat ini presentasi vaksin di TTS mencapai 71 %.
“TNI dan Polri cukup membantu , atas nama pemerintah mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih dan harapan Kami tidak hanya sampai disini namun tetap berlanjut”,ujar Bupati Epy.
Berita dengan Judul: Danrem 161/WS Bantu Kelompok Peternak Ayam Desa Noinbila TTS. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Simron Yerifrans