Foto : Dandim 1621/TTS Letkol CZI Koerniawan Pramulyo Saaat Melakukan Launching Pompa Hydram di Basmuti
Liputan4.com, Soe-TTS
Dandim 1621/TTS melaunching pembangunan pompa Hydram diwilayah kabupaten Timor tengah Selatan,Kamis (5/8/2021).
Kegiatan launching dilakukan dengan cara video convernsce (Vicon) dengan Pangdam IX/Udayana di desa Basmuti Kec. Kuanfatu yang termasuk salah satu titik pembangunan pompa Hydram.
Kegiatan dihadiri oleh Camat Kuanfatu Susten Sesfa’o, Kades Basmuti Asta Lopo,Pjs Danramil 1621-05/Panite, Pelda Daniel Mangu Bolen, Danpos Ramil Kuanfatu, Srt Frans Mariano, Babinkamtibmas Kuanfatu Bripka Fransiskus Dias dan Tokoh Masyarakat desa Basmuti diantaranya Mesak Benu, Arkilaus Nope dan Yusak Beis.
Dandim 1621/TTS, Letkol CZI Koerniawan Pramulyo pada kesempatan itu mengatakan
Pompa hidram sangat cocok diterapkan karena pompa hidram tidak menggunakan tenaga listrik, murni menggunakan kekuatan alam yaitu grafitafikasi air yang menggunakan pompa.
“Hari ini kita sudah Launching 15 titik di wilayah TTS dan salah satunya di desa Basmuti, kita harapkan 2 sampai tiga minggu ke depan jika lancar bapak mama sudah bisa menikmati air di atas ini, tidak perlu lagi turun ke bawah”, ujarnya.
Dikisahkan Dandim,saat perjalanan menuju Basmuti,dirinya melihat masyarakat beramai ramai membawa jerigen untuk mengambil air.
Karena itu diharapkan jika pembangunan pompa Hydram lancar, masyarakat sudah bisa bisa mengambil air dari bak primer.
Untuk itu perlunya partisipasi warga karna pihak TNI sudah membantu material.
“Bapak desa dan bapak Camat bisa menggerakan masyarakat untuk membantu tenaga”,harap Dandim Koerniawan.
Ia juga minta setelah jadi, pompa hydram tidak ditinggal begitu saja namun ada Babinsa yang tiap hari ada di desa akan selalu mengecek jika ada kerusakan akan memperbaikinya sehingga bisa bertahan trus sampai selamanya.
Pompa hidram juga memiliki standar dari Dinas PUPR, sehingga keawetannya bisa dipertanggung jawabkan.
Selain itu Dandim Koerniawan juga menyinggung soal covid 19 yang mana saat ini seluruh dunia menghadapi virus ini ada dimana mana, termasuk di TTS sehingga menjadi perlu menjadi perhatian semua pihak.
Virus ini tidak terlihat, kita harus menjaga diri sendiri utamakan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
“Covid 19 jika kena jangan takut, 90 % orang yang kena dapat sembuh kecuali penyakit bawaan seperti darah tinggi gula dan jantung”,ujarnya.
Dandim juga menekanan jika ada satu orang yang terpapar perlu lakukan karantina dan diharapkan harus ada tempat isolasi terpusat ditingkat kecamatan maupun di desa.
Sementara itu Kepala Desa Basmuti Asta Lopo mengungkapkan, titik air berada di mata air Poe Fatu,Dusun 2,RT 17 RW 05 yang mana wilayah tersebut berdiam 126 kepala keluarga (KK).
Dijelaskan,selama bertahan – tahun masyarakat menempuh jarak sekitar 700 hingga 1 km ke mata air Poe Fatu untuk mengambil air minum.
Tenaga mereka terkuras habis namun hanya bisa membawa pulang 5 sampai 10 liter air karna medan yang cukup terjal.
Setiap hari mereka pasti membeli 15 liter air dengan harga Rp 10. 000 sehingga jika sebulan masyarakat harus keluarkan dana sekitar 300.000 sampai 400.000.
Jika rencana pembangunan pompa hydram oleh TNI berjalan lancar,
dirinya berharap agar warga dapat mengalihkan dana yang selama ini dipakai membeli air ke program ternak dan mengembangkan lahan pertanian untuk meningkatkan taraf hidup ekinomi warga.
Dirinya juga berjanji akan menggerakan masyarakat untuk membantu TNI untuk pemasangan pompa hidram di mata air Poe fatu
Berita dengan Judul: Dandim TTS Launching Pompa Hydram, Kades Basmuti Harap Kesulitan Air Teratasi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Simron Yerifrans
