TIMIKA | Himpunan Pengusaha Kayu Lokal (HIPKAL) kembali merilis harga kayu di tahun 2022, kenaikan harga kayu itu merujuk dampaknya kenaikan sejumlah biaya operasional para pengelola kayu.
Kenaikan Harga kayu disampaikan langsung oleh Ketua HIPKAL Kabupaten Mimika, Arham saat jumpa pers di Wanal Ban Coffe Selasa, (1/01/2022).
Dikatakan Ketua HIPKAL bahwa saat ini pengelolaan kayu sudah sangat sulit, selain itu juga biaya operasional juga semakin tinggi, hal ini juga berkaitan dengan dampaknya kenaikan sejumlah harga barang sehingga menjadi rujukan HIPKAL untuk menaikan harga kayu saat ini.
“ Sejak hari ini 1 Februari harga jual kayu lokal di Mimika dinaikan berdasarkan hasil kesepakatan dari para pengusaha Kayu di Mimika, itupun sudah melalui pertimbangan melalui hasil rapat pada 31 Januari, selain itu pertimbangan lain yakni, sebab dari sejak tahun 2017 sampai saat ini 2022 baru dinaikkan,” ujar Ketua HIPKAL kepada liputan4.com.
Tak hanya itu, pihaknya juga berharap agar para pengguna kayu pada umumnya agar dapat memaklumi kenaikan harga kayu saat ini.
Selain itu Arham juga menyatakan bahwa pihaknya hanya mengelola kayu di timika, dan tidak dipasarkan keluar daerah guna mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Mimika,”
Sementara itu senada dengan hal itu, disampaikan oleh Sekretaris HIPKAL Kabupaten Mimika, Kasmira Gafar, bahwa kenaikan harga kayu sudah menjadi keputusan yang telah disepakati oleh HIPKAL, ” ujar Sekretaris HIPKAL.
“Berdasarkan hasil Rapat dan pertimbangan – pertimbangan kenaikan biaya operasional sehingga harga kayu kami naikan itupun hanya 15% dari sebelumnya, ” tambah Kasmira.
Berikut rincian kenaikan harga Kayu Lokal di Timika.
Kayu besi Balok/ kubik = 5.300.000
Papan kayu besi = 6.300.000
Balok dan papan kayu putih = 2.300.000
Balok dan papan kayu matoa = 2500.000
Berita dengan Judul: Dampak Tingginya Biaya Operasional, HIPKAL Mimika Sepakat Naikan Harga Kayu Lokal pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Redaksi