Liputan4.com, Banjarmasin – DPD Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) angkatan ke V kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari di Hotel Fave Banjarmasin, dimulai Jumat, 9 sd 10 September 2022.
PKPA terdiri dari 8 orang peserta, 3 pria dan 5 wanita.
Ketua DPD Ikadin Kalsel Adv.Syamsuri SH, PKPA menurutnya harus melaksanakan pendidikan Advokat di Kalimantan Selatan menyaring dengan tahap ujian seleksi masuk.
“Walaupun tersaring sedikit tapi sudah kelihatan yang mana calon Advokat memiliki edukasi hukum yang baik dan murni berani melangkah tegas dalam menegakkan hukum untuk keadilan dan santun demi kebenaran,” jelas Adv.Syamsuri SH kepada awak media, Jumat (9/9/2022)
Ketua DPD Ikadin Kalsel, Adv.Syamsuri SH, berharap, seluruh anggota mereka bisa menjadi penasihat hukum yang baik dan pencari keadilan bagi masyarakat. Selain itu, anggota Ikadin juga bisa memberikan solusi untuk klien mereka, sehingga perkara yang ditangani tidak mandek atau tidak jalan, agar advokat Ikadin menjadi advokat yang bermutu.
“Agar profesi advokat ini bisa menjadi penasihat hukum yang baik perlu mencari keadilan, yang akan datang bisa bermutu, Ikadin ini seumpama kaya dokter jangan sampai keracunan, para klien mengeluh perkara mereka mandek, kami Ikadin mencari jalan solusi yang baik tidak terhalang. Laksanakan tugas yang bener jangan sampai dibilang bela yang bayar tapi bela yang benar,” ujar Syamsuri.
Sebagai Ketua DPD Ikadin Kalsel Adv. Syamsuri SH, berkomitmen mempersiapkan calon-calon Advokat yang digembleng melalui PKPA untuk disumpah oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin di wilayah hukum Kalimantan Selatan.
“Tentu sesuai ketentuan persyaratan dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat,” ungkapnya.
Adapun Ketua Panitia Adv. Taufik Machfuyana SH., M.H., S.Hut., Bidang Pendidikan PKPA DPD Ikadin Kalsel, menyampaikan, PKPA ini digelar mengutamakan kualitas, di antaranya menghadirkan beberap orang ahli atau pakar hukum, baik dari akademisi dan praktisi.
“Oleh karena itu, ilmu yang diberikan menjadi komprehensif karena menjadi perpaduan antara teori dan praktik hukum di lapangan,” ujarnya.
Adv Taufik Machfuyana SH., M.H., S.Hut., mengajak calon advokat baru ini nantinya dapat menjaga marwah dan martabat advokat sebagai profesi yang mulia. Semoga!.
Sementara Ketua DPD Ikadin Kalsel Adv. Syamsuri SH, mengatakan, Advokat merupakan orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Advokat. Profesi Advokat ini diatur dalam UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat dan Putusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
Jasa hukum yang diberikan Advokat merupakan jasa berupa memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien. Untuk menjadi seorang Advokat terdapat syarat-syarat, prosedur, dan tahapan yang harus ditempuh, yaitu sebagai berikut:
1. Warga Negara Indonesia
2. Bertempat tinggal di Indonesia
Tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri atau Pejabat Negara
3. Berusia sekurang-kurangnya 25 tahun
Berijazah Sarjana yang berlatarbelakang pendidikan tinggi hukum
5. Mengikuti pendidikan khusus profesi advokat yang dilaksanakan oleh Organisasi Advokat
6. Lulus ujian yang diadakan oleh Organisasi Advokat
7. Magang sekurang-kurangnya dua tahun terus-menerus pada kantor advokat
8. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih
9. Berprilaku baik, jujur, bertanggung jawab, adil, dan mempunyai integritas yang tinggi. (Nd)
Berita dengan Judul: Cetak Advokat Handal, Ikadin Kalsel Gelar PKPA Angkatan V Gandeng UIN Antasari pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Tornado
