Tangki berisi 25 ton gas klorin yang terjatuh saat diangkut di pelabuhan Aqaba, Yordania, menelan korban jiwa. Sedikitnya 13 orang tewas dan 251 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi setelahnya.
Rekaman CCTV yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Al-Mamlaka TV mengungkap detik-detik tangki menghantam dek kapal. Orang-orang terlihat segera melarikan diri saat kepulan gas kuning tebal membumbung ke udara.
Pihak berwenang menyebut insiden tersebut terjadi karena alat derek sudah rusak. Tangki klorin itu hendak diekspor ke Djibouti.
Klorin digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia I, dan merupakan salah satu bahan kimia yang paling umum diproduksi di dunia. Banyak produk rumah tangga yang mengandung klorin, seperti cairan pemutih, kertas, karet hingga pestisida. Bahan kimia ini juga digunakan untuk membersihkan air minum dan kolam renang. Paparan gas klorin bisa menyebabkan iritasi mata dan kulit, serta dapat membuat orang sesak napas apabila terhirup.
Menurut keterangan menteri kesehatan Yordania, dikutip Reuters, sejumlah orang masih dirawat hingga Selasa kemarin. Perdana Menteri Bisher al-Khasawneh dikabarkan telah menjenguk korban luka-luka di rumah sakit.
Pagi ini, gubernur Aqaba Muhammad Al-Rafayah mengumumkan pihaknya sudah mulai menyelidiki penyebab ledakan dan mewawancarai saksi mata.