TIMIKA | Carut- marut daftar seleksi CPNS dari jalur honorer K2 di Lingkup Pemda Mimika satu persatu tercium praktek nakal yang dimainkan Sejumlah ASN yang saat ini masih misteri siapa dibalik para “Honorer Siluman” ini.
Sebelumnya, temuan praktek nakal dalam seleksi honorer K2 di dua instansi yang berbeda beberapa hari lalu sempat viral dimedia sosial, namun, hari ini hal serupa kembali ditemukan di lingkup Dinas Kesehatan. Para (Nakes) sebelumnya telah mengikuti seleksi CPNS K2 itu menjadi harus menelan pil pahit.
Walaupun perekrutannya terlihat samar-samar, namun pengangkatan pegawai honorer di luar proses seleksi atau ‘Honorer Siluman’ ini seakan menambah luka bagi pegawai honorer yang sudah lama bekerja namun mereka tidak lagi dipekerjakan.
Dari hasil penelusuran Liputan4.com keberadaan honorer susupan ini berada di sejumlah OPD. Jumlah mereka pun bervariasi.
Bagaimana tidak, mereka beberapa tenaga honorer yang baru disusupkan melalui beberapa OPD belum mempunyai masa tugas sesuai dengan ketentuan. Sementara untuk tenaga honorer yang telah mengabdi belasan tahun digagalkan hanya dengan suatu kepentingan tertentu.
Salah seorang pegawai honorer di salah satu Bagian di lingkup Pemda Mimika yang enggan menyebutkan identitasNya saat di konfirmasi menyebutkan setelah melihat surat yang beredar sempat kaget, pasalnya ada nama yang lolos seleksi tetapi ia tidak terdaftar sebelumnya, sehingga membuat kami bingung.
Dikatakannya lagi, perekrutan pegawai honorer yang tidak mengikuti proses seleksi dianggap sangat melukai rekan- rekannya (Nakes) Disebutkannya lagi, proses evaluasi yang seperti ini hanya bersifat seremonial belaka.
“Hasil seleksi yang diumumkan beberapa waktu lalu banyak terjadi kecurangan, seperti teman saya di salah satu dinas mengatakan ada sisipan tenaga honorer baru yang mereka tidak pernah terlihat sebelumnya dan juga tidak terlihat mengikuti ujian. Ini tentu membuat miris bagi mereka yang sudah berjuang ikut seleksi dan menunggu lama yang berujung tidak ada kejelasan, namun yang diterima adalah mereka yang kita tidak ketahui sebelumnya dan tanpa melampirkan hasil tes seleksi,” ujarnya.
Dengan kejadian itu, Dia meminta kepada wakil rakyat (DPRD) Mimika untuk menyikapi serius kejanggalan seperti yang terjadi saat ini. Pasalnya, tercovernya nama-nama yang diketahui tak pernah terdaftar sebagai honorer dapat menyebabkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat. Bahkan hal itu dapat memicu konflik internal.
Untuk mengelabui masyarakat, para ‘Honorer Siluman’ ini disisipkan sebagai tenaga honorer kegiatan agar tak terdeteksi keberadaan praktek tindakan KKN yang dilakukan.
Berikut isi surat yang ditandatangani Sekertaris Bidang SDM.
Bersama ini kami sampaikan bahwa sehubungan dengan Pengumuman Tes CPNS K2 beberapa harl lalu,
terdapat kejanggalan yang terjadi pada peserta dan Puskesmas Wania yang mana pada tahun 2021 sebanyak 4
(empat) Peserta telah menandatangani Surat Pernyataan dan ke 4 (empat) peserta tersebut adalah sebaga berikut.
1. Hemina M Warkapoka
2.Wens liri
3.Ani Maryen,
4.Tresin Werfete
Namun, selelah Pengumuman Tes CPNS K2 diumumkan nama TRESLIN WERFETE tidak ada dan telah diganti dengan ELIS METI yang mana nama tersebut sebelumnya tidak masuk dalam daftar, kemudian pada
Puskesmas Kokonao, Puskesmas Arwanop dan Puskesmas Limau Asri terjadi hal serupa yaikni atas nama
FELISITAS FAROKA, Amd. Kep (Puskesmas Kokonao), YUFENSIA TSOLME, Amd.Kep (Puskesmas Arwanop), JUBELINA MOM. Puskesmas Limau Asri).
Yang mana nama-nama mereka tidak ada pada pengumuman peserta Tes CPNS K2 Tahun 2022, untuk itu
Kami mohon kiranya dapat melihat kembali hasil Pengumuman Peserta Tes CPNS K2 Tahun 2022 dengan
merujuk pada peserta yang telah menandatangani Surat Pernyataan pada Tahun 2021. (Tim)
Berita dengan Judul: Carut Marut Seleksi Honorer K2 ‘Siluman’ di Timika, Masih Misteri Siapa Aktor Utama? pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Redaksi