Sendawar, Liputan4.com – Pembukaan Pelatihan Supervisi dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah Modul 1 Manajemen Berbasis Sekolah. dilaksanakan di SDN 001 Busur, Kelurahan Barong Tongkok, Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar, propinsi Kalimantan timur, Senin (1/11/2021).
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kubar, bekerjasama dengan Yayasan Bhakti Tanoto. Hal itu sebagai upaya meningkatan kualitas pendidikan melalui Program Pintar Penggerak Kabupaten Kutai Barat.
Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemkab Kubar dengan Yayasan Bhakti Tanoto. Sebagai dasar Legalitas program, Tentang peningkatan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Kutai Barat. Jelas Kepala Disdikbud Kubar, Silvanus Ngampun, S.IP, M.Si, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kubar, Yakobus Yamon, S.Pd., M.Pd
Yakobus Yamon mengatakan, tujuan program dalam kerjasama itu, upaya meningkatkan mutu dan relevansi pembelajaran pendidikan dasar di Kubar.
“Utama untuk meningkatkan mutu kepemimpinan dan manajemen pendidikan bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah, serta pendidikan dasar,” tegasnya
Kerjasama Disdikbud Kubar dengan Yayasan Bhakti Tanoto, juga untuk membangun kapasitas pihak terkait. Termasuk keterlibatan orang tua dan lembaga pendidikan serta guru. Dalam rangka peningkatan mutu sekolah pada jenjang pendidikan dasar secara mandiri dan berkelanjutan. Ungkap Yakobus Yamon, S.Pd., M.Pd.
“Outcome (respon partisipan) terhadap program ini, membaiknya pengajaran dan pembelajaran di sekolah melalui pelatihan bagi pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat,” ucapnya
Yamon menambahkan, dengan kerjasama itu dapat menguatkan kemampuan pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembentukan fasilitator daerah dan pendampingan sekolah mitra. Yaitu melalui Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS).
“Juga melalui Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS), dan Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKKS),” Cakupan kegiatan itu yakni, pelatihan materi pembelajaran, pengelolaan, pemantauan, dan pendampingan sekolah, pengaktifan kelompok kerja guru dan kepala sekolah, serta pemantauan dampak atau perubahan.” tuturnya.
Yakobus Yamon menuturkan, impact (pengaruh) program dalam kerjasama itu, meningkatnya kemampuan siswa dalam membaca, matematika dan sains era Sustainable Development Goals (SDG 4.1.1).
“Kerjasama dengan 65 sekolah mitra, terdiri 40 Sekolah Dasar (SD), dan 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kubar,” tandasnya.
“Durasi program (kerjasama) Disdikbud Kubar dengan Yayasan Bhakti Tanoto, selama 2 tahun,” sebutnya.
========================================
Tanoto Foundation Berikan Program Pintar Penggerak di Kutai Barat
Terkait kerjasama dengan Pemkab Kubar, Yayasan Bhakti Tanoto melalui Tanoto Foundation Distrik Koordinator Program Pintar Penggerak Kabupaten Kutai Barat, Yohanes Shen N menjelaskan. Bahwa awal kerjasama Yayasan Tanoto dengan pemerintah daerah, dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek. Yakni, terkait dengan Program Organisasi Penggerak (POP).
“Tanoto Foundation terpilih menjadi salah satu mitra dari organiasi yang menjalankan POP di Indonesia. Tanoto ada di 4 kabupaten. Yakni Kutai Barat, Tegal, Muaro Jambi, dan Kampar. Kerjasama dengan Pemkab Kubar dimulai awal 2021. MoU dengan pemkab, sedangkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Disdikbud,” urainya.
Yohanes Shen N membeberkan, diantara kegiatan yang dilakukan di Kubar, yakni pada Senin 1 November 2021. Memberikan pelatihan terkait dengan modul 1. Yaitu paparan alur dan teknis pelaksanaan roll out (memaparkan) modul 1.
“Diskusi dan tanya jawab terkait timeline (durasi) kegiatan. Diseminasikan (diinformasikan) oleh 75 fasilitator daerah kepada 65 sekolah mitra Program Pintar Penggerak di Kubar,” katanya.
Shen menambahkan, sejak tahun 2018, Tanoto Foundation sudah ada program di Kota Bontang, Kukar, Samarinda, Balikpapan, dan Paser, Provinsi Kaltim.
“Mengingat Kubar peringkat pendidikannya ke-9 dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Kami (Tanoto Foundation) berharap dengan adanya program ini, dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kubar,” ucapnya.
Melansir laman
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/organisasipenggerak/, bahwa program ini mendorong hadirnya Sekolah Penggerak yang berkelanjutan. Dengan melibatkan peran serta organisasi. Fokus utamanya, meningkatkan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan, untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Organisasi yang berpartisipasi, dapat menerima dukungan pemerintah untuk mentransformasi sekolah menjadi Sekolah Penggerak.
Sejak tahun 2020 hingga 2022 mendatang, Program Organisasi Penggerak memiliki sasaran meningkatkan kompetensi 50 ribu guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di 5 ribu PAUD, SD dan SMP.
(Liputan4.com/fon.zb/Red)
Berita dengan Judul: Cara Disdikbud Kubar Meningkatkan Kualitas Pendidikan. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : REDAKSI