Liputan4.com sumatera selatan – Baturaja, Peristwa kebakaran yang terjadi pada akhir bulan Februari 2022 lalu di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di kota Kerawang Jawa Barat masih membawa duka untuk keluarga yang mengalami.
Peristiwa kebakaran yang menelan korban 8 santri meninggal dunia, korban santri yang selamatpun harus mengalami luka bakar dan keluarga santri dari korban peristiwa tersebut sampai saat ini masih terus berupaya menjalani pengobatan serta menjalani operasi akibat luka bakar yang dialaminya, pasalnya peristwa itu terjadi disaat para santri sedang tertidur.
Keanu (11) Ml Hafiz Al Qur’an salah satu santri yang selamat dari peristiwa kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kerawang Putera dari Ayah bernama Muhammad Yusuf (38) dan Ibu bernama Nia Kurniawati (40) sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit akibat luka bakar yang cukup parah di sekujur tubuhnya.
Orang tua dari Keanu santri berusia 11 tahun korban peristiwa kebakaran yang beralamat di Kampung Bunder Gang Masjid RT 10 RW 03 Desa Bunder Jati Luhur Kabupaten Purwakarta dengan nomor hp 085320203403 dan no rek.BCA 3460388502 butuh uluran tangan kita semua untuk menyembuhkan anaknya yang harus menjalani operasi keduanya.
Nia Kurniawati (40) Ibu Kandung Keani (11) salah satu santri selamat yang menjadi korban atas peristiwa kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kerawang Jawa Barat pada hari ini Rabu, (23/05/2022) saat dimintai keterangannya melalui nomor hp/ wa pribadinya menjelaskan, peristiwa kebakaran yang terjadi dan dialami anak kami ini terjadi pada akhir bulan Februari 2022 lalu. Alhamdulilah dalam peristiwa tersebut anak kami selamat meski mengalami luka bakar yang cukup serius diseluruh tubuhnya.
“Tindakan pertama sudah dijalani anak kami dengan menjalankan operasi bedah,”kata Nia Kurniawati.
“Saat ini anak kami harus menjalani kembali tindakan kedua yaitu operasi plastik dan untuk tindakan kedua ini harus dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Bandung,”ujar Nia Kurniawati Ibu Asal Kota Baturaja Kabupaten OKU Sumsel ini.
Nia Kurniawati (40) yang merupakan alumni SMPN 1 OKU Sumsel tahun 1995 kembali mengatakan, Alhamdulilah Allah SWT masih menyelamatkan anak kami tercinta Keanu (11) yang nantinya akan terus meneruskan perjuangan santri – santri yang wafat atas peristiwa kebakaran tersebut.
“Kini kami sebagai orang tua dari Keanu (11) santri yang menjadi korban dan mengalami luka bakar yang cukup serius ini, akan terus berjuang dan berusaha demi kesembuhan anak kami walaupun kami harus cari sana – sini agar dapat mendanai pengobatan anak kami ini,”ungkap Nia Kurniawati.
“Kalaupun ada dermawan yang ingin membantu atas kesulitan dan musibah yang dialami keluarga kami ini, kami hanya berharap semoga Allah SWT yang akan membalas atas kemurahan hati dan kebaikannya,”pungkas Nia Kurniawati.
Berita dengan Judul: Butuh Uluran Tangan Keanu (11) Santri Korban Luka Bakar Akibat Peristiwa Kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Kerawang pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Agus Maulana