Ratusan Warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah mendadak hobi ke pantai. Bukan demi mendapatkan asupan vitamin sea, melainkan untuk memanen emas yang muncul tiba-tiba.
Iya, butiran emas beneran mendadak muncul di salah satu pantai di Dusun Pohon Batu sejak minggu lalu. Seorang warga bernama Syarifah disebut pertama kali menemukannya kala mendulang pasir bersama kakaknya. Setelah cerita ke tetangga, warga desa berbondong-bondong datang pantai membawa sekop, karpet, sampai kuali sejak Minggu (21/3).
“Ini berkah dari Tuhan yang harus disyukuri, saya setuju kita tidak boleh membuat hal-hal yang bisa merusak lingkungan di sini. Bagi saya ini berkah, ini anugerah dari Allah bagi kami warga negeri Tamilouw,” kata Irfan Pawae, warga setempat, kepada Kompas. Dampak penemuan ini cukup besar sampai-sampai Kimbo Ode, warga lainnya, memutuskan beralih profesi dari petani menjadi penambang emas. Sampai hari ketiga panen raya emas di pantai, Irfan menyebut rata-rata seorang mendapat 10 gram.
Mengetahui warga dapat durian runtuh, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Fauzan Chatib mengutus tim untuk meninjau langsung kondisi pantai yang dimaksud hari ini (24/3). “Besok [hari ini] tim inspektur tambang emas dari Ambon ke sana. Mereka akan mengecek langsung lokasi tambang emas yang ditemukan warga itu. Info penemuan emas di pantai Desa Tamilouw itu informasinya baru saya lihat di medsos tadi pagi,” kata Fauzan, pada Selasa (23/3), dilansir CNN Indonesia.
Fauzan menekankan bahwa sesuai UU 3/2020, kewenangan di bidang mineral dan batu bara ada di pemerintah pusat. Foto-foto yang didapatnya terkait fenomena tersebut sudah diteruskan ke kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi, Badan Geologi Kementerian ESDM serta Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM untuk ditindaklanjuti. Sementara itu, Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleury mengaku sudah mengirim sekretaris daerah dan kepala dinas lingkungan hidup untuk memastikan kebenaran berita.
Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Iwan Setiawan menyebut perlu penelitian lebih lanjut apakah pantai tersebut emang berpotensi jadi tambang emas. Sembari meragukan adanya tambang emas di pesisir pantai, Iwan cenderung meyakini emas yang ditemukan adalah bagian dari endapan sekunder emas yang pindah tempat. “Dari rumah aslinya, [emas] berpindah ke sungai dan pantai. Kalau di pantai belum pernah terdengar ada penambangan, tapi kalau di sungai banyak,” kata Iwan kepada CNN Indonesia.