Jho Low adalah salah satu buronan paling kakap di dunia saat ini. Meski statusnya pelarian, Low diyakini tetap menjalankan gaya hidup mewah sembari berkeliling dunia. Selama kabur tiga tahun terakhir, dia tercatat sempat membeli kapal yacht mewah, menang lelang lukisan klasik karya Monet, sampai mengoleksi piano supermahal.
Bagi lelaki tajir macam Low, perilaku hidung belang seakan sudah jadi paket lengkap. Dia dikenal gemar mengajak kencan perempuan-perempuan tenar, contohnya supermodel Australia Miranda Kerr, penyanyi top Taiwan Elva Hsiao—dan belakangan, model asal Amerika Serikat Emily Ratajkowski rupanya pernah dia ajak kencan juga.
Dalam wawancara terbaru kepada The Sunday Times, Ratajkowski secara terbuka mengaku pernah dibayar US$25 ribu (setara Rp355 juta), untuk menemani Low nonton Super Bowl, pertandingan final liga american football NFL. Sang model bersumpah tidak tahu sepak terjang Low dalam kasus megakorupsi di Malaysia, mengira dia hanya seorang pengusaha tajir asal Asia.
“Saya sendiri selama acara Super Bowl itu tidak diapa-apain,” ujarnya pada The Sunday Times. Saking tidak jelasnya agenda “kencan” malam itu, Ratajkowski mengklaim bolak-balik menghubungi agennya supaya tahu kapan boleh pulang.
Ratajkowski tidak menyebut spesifik di final Super Bowl tahun berapa dia bertemu Jho Low. VICE World News menghubungi juru bicara Low untuk mengonfirmasi pengakuan sang model, namun tidak direspons hingga artikel ini tayang.
Low, yang bernama asli Lho Taek Jho, adalah otak di balik penggasakan dana di BUMN investasi Malaysia 1MDB. Dia dulunya pengusaha ternama Malaysia, yang amat dekat dengan mantan Perdana Menteri Najib Razak. Low diserahi tugas oleh Najib mengelola dana abadi 1MDB, yang harusnya dipakai untuk mengembangkan infrastruktur dan proyek-proyek strategis Negeri Jiran. Pada 2016, setelah serangkaian investigasi oleh berbagai aparat hukum lintas negara, diperkirakan dana senilai US$4,5 miliar amblas dari 1MDB. Sebagian besar dana itu dibawa kabur oleh Low.
Skandal 1MDB adalah pemicu utama pelengseran Najib Razak pada 2018. Situasi politik Malaysia gonjang-ganjing, karena 1MDB resmi dinobatkan FBI sebagai kasus korupsi dengan nilai terbesar di dunia.
FBI dan Kejaksaan Agung Amerika Serikat ikut terlibat menyelidiki kasus ini, lantaran Low mencuci sebagian uang curian 1MDB di wilayah Negeri Paman Sam. Film the Wolf of Wall Street ternyata didanai oleh Low, dari hasil curian 1MDB. Sebagian dana korupsi itu juga dipakai membiayai kepentingan politik Najib Razak dan partainya, UMNO, agar bisa terpilih lagi dalam pemilu.
Razak divonis bersalah oleh Pengadilan Malaysia pada 2020, karena terbukti menerima aliran duit haram dari Jho Low. Mantan PM itu didenda hingga US$50 juta, serta harus mendekam di penjara selama 12 tahun. Saat ini Najib masih belum ditahan karena berusaha mengajukan banding.
Low sendiri, dengan alasan hanya menjalankan perintah Najib, menolak diadili otoritas Malaysia. Dia kabur dan lokasi tinggalnya sampai sekarang belum diketahui Interpol. Ada rumor kalau Low saat ini bersembunyi di Makau, surga judi di Tiongkok. Pejabat hukum di Beijing membantah tudingan tersebut.
Kehidupan Low yang serba mewah diungkap secara detail dalam buku Billion-Dollar Whale, ditulis oleh mantan wartawan investigasi Wall Street Journal Tom Wright dan Bradley Hope. Pada masa jayanya, ketika masih bertugas mengelola dana 1MDB, Low ternyata beberapa kali mampir ke wahana Playboy Playmates di Las Vegas.
Dia juga tercatat pernah menggelontorkan US$1 juta untuk kencah mewah di Dubai. Miranda Kerr, supermodel yang kerap disewa brand pakaian dalam Victoria’s Secret, turut dihadiahi permata dan set perhiasan oleh Low. Aparat hukum menyita perhiasan dari Kerr sebagai salah satu bukti penggelapan dana 1MDB.
“Dia cukup nyentrik untuk ukuran playboy,” kata Tom Wright, yang menyelidiki lika-liku hidup Low. “Dia tidak sepenuhnya ingin meniduri perempuan yang dia kencani. Yang diinginkan Low tampaknya pengakuan dari para perempuan Hollywood itu bahwa dia berkuasa dan punya wibawa.”
Follow Heather Chen di Twitter.
Simak dokumenter VICE mengenai sepak terjang Jho Low dalam skandal korupsi terbesar di dunia, lewat tautan berikut: