INFAKTA. COM. TAPANULISELATAN. (SUMUT)
TAPSEL-Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu mengajak para jamaah pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) untuk melaksanakan kurban, ajak Dolly saat menghadiri pengajian BKMT di Desa Bagas Lombang, Kecamatan Sipirok pada Selasa (13/6/2023).
“Kita sudah diberi Allah rezeki berupa harta, seperti hasil pertanian, hasil ternak dan hasil lainnya, maka lebih baik kita gunakan untuk hal-hal yang baik. Terutama dalam musim Haji di Tanah Suci, kita sambut dalam ibadah yakni, berkurban. Saya mengajak para jamaah sekalian untuk menyisihkan rezeki tersebut untuk kurban di Idul Adha nantinya,” ajak Dolly.
Disisi lain Dolly mengajak agar menunjukkan solidaritas jamaah dan warga Tapsel. Bagi yang berangkat agar menitipkan harta benda dan keluarga untuk dijaga warga dan keluarga yang ditinggal sewaktu melaksanakan ibadah haji ke tanah suci, untuk itu saya minta agar camat menyampaikan kepada para kades dan lurah untuk bersama warga agar menjaga harta dan rasa aman pemilik rumah yang berhaji.
“Maksud pesan ini adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap harta benda jamaah yang pergi naik haji,” katanya.
Untuk jamaah haji asal Kecamatan Sipirok sendiri sebanyak 24 jama’ah dari 194 total keseluruhan jamaah yang diberangkatkan tahun ini.
Sementara, Bintang Harahap, salah seorang jamaah asal Desa Paran Dolok Pardomuan mengatakan saya sangat setuju apa yang disampaikan Bupati Dolly, menurutnya menyemarakkan Idul Adha sudah waktu yang tepat pasca pandemi.
“Insya Allah pandemi Covid-19 sudah berlalu, saatnya kita mengagungkan syiar-syiar Islam kembali,” ujarnya.
Sama halnya Kasimah seorang jamaah asal Desa Paran Dolok Pardomuan juga setuju, terhadap masyarakat yang berniat melaksanakan kurban, lanjut ia mendoakan pelaksanaan Idul Adha tahun ini berjalan dengan lancar.
Dolly sendiri menyebutkan tahun ini adalah tahun ketiga dilaksanakannya Safari Kurban. Inisiatifnya adalah Dolly mengajak seluruh PNS dan ASN yang memiliki kelebihan rezeki untuk melaksanakan kurban dan disalurkan ke desa-desa yang ada di Tapsel yang warga muslim-nya minoritas, dan pendapatan masyarakatnya sedang menurun sehingga sulit untuk berkurban dilokasi tersebut. (FHG)