Liputan4.Com – Lombok Timur – Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat(NTB) H.M.Sukiman Azmy, memberikan keterangan kepada Awak Media terkait keterlambatan pembayaran beberapa jenis bantuan social seperti BPNT, PKH dan lainnya, yang selama ini banyak dipertanyakan oleh masyarakat, kenapa bantuan tersebut dibeberapa kecamatan terlambat pembayarannya hingga 3 bulan.
Menurut Bupati keterlambatan itu disebabkan karena adanya pembenahan e-Warung oleh pihak BRI sebagai Bank yang dipercayakan untuk melakukan pembayaran terhadap masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut.
“Kita ini sedang ferifikasi e-warung, bukan untuk melakukan menunda pencairan, karena sebagian besar e-Warung ini tidak memenuhi persyaratan yang ada, karena itu kita evaluasi, ketika e-Warung itu sudah dilakukan pembinaan oleh BRI dan sudah layak menurut BRI maka dua atau tiga hari, kita akan bayarkan langsung,”ungkap Bupati di kantornya. Senin (26/07/2021).
Bupati juga menilai terlalu banyak e-Warung yang tidak kompeten dibidangnya, ia mencontohkan ada toko yang menjual alat-alat listrik, ada toko obat dan lainnya dan itu tidak layak menjadi e-warung tetapi ditetapkan oleh BRI menjadi e-Warung sehingga dianggap BRI tidak mampu untuk melakukan pembinaan.
“Mohon maaf karena BRI itu tidak mampu membina e-Warung maka Pemda turun tangan kita benahi dia, seperti toko listrik tidak layak untuk menjadi e-Warung, maka kita rekomendasikan untuk diberhentikan, kita pilih yang baru yang layak untuk itu,”tegas Bupati.
Bupati berjanji pada awal Agustus pembayaran yang tertunda hingga 3 bulan tersebut akan dibayarkan. “InsyaAllah pada awal Agustus ini, tiga bulan itu akan kita selesaikan, besok akan kami rapat kembali untuk revitalisasi e-Warung,”pungkasnya.(Bul).
Berita dengan Judul: Bupati Menilai BRI Tidak Mampu Membina e-Warung. Pemda Turun Tangan. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Makbul
