INFAKTA.COM,TAPANULI SELATAN (SUMUT)
– Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) Ke 55 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) telah resmi bergulir dengan ditandainya pemukulan beduk oleh Bupati Dolly Pasaribu pada, Kamis (16/3/2023).
Pada MTQ N kali ini dilaksanakan di Lapangan Kelurahan Panabari, Kecamatan Tano Tombangan Angkola (Tantom Angkola) Kabupaten Tapanuli Selatan itu, akan berlangsung selama 3 hari sampai penutupan pada, Sabtu (18/3/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Dolly Pasaribu sangat mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan Masyarakat tuan rumah, berikut disebutkan beberapa poin balasan atas kehangatan masyarakat Tano Tombangan Angkola yang dilontarkan Bupati Dolly.
Pertama, Dolly sampaikan ucapan terima kasihnya akan penyambutan hangat yang diberikan masyarakat Tano Tombangan yang mayoritas Nasrani.
Kedua, ucapan terima kasihnya atas dukungan para orang tua yang mayoritas Nasrani tersebut yang telah mengizinkan putra-putrinya terlibat dalam tari konfigurasi penyambutan, group paduan suara dan pasukan pengibar bendera
Ketiga, meresmikan lapangan tempat pelaksanaan MTQ dengan nama Patuan Muda Parlindungan, artinya, Patuan; gelar raja tertinggi di adat Tapsel, Muda; diharapkan pemikiran yang muda dan cerdas, Parlindungan; bisa melindungi Masyarakat Tano Tombangan Angkola
Dijelaskannya filosopi penamaan itu diambil dari Almarhum Panusunan Pasaribu, yang merupakan sosok ayahanda Bupati Dolly yang sangat ia kenang dan banggakan, demikian rasa sayangnya, rasa hormat itu ia sematkan untuk Warga Tano Tombangan Angkola.
Ia juga berharap, sikap yang ditunjukkan Almarhum yang dalam pergaulan tidak memandang suku dan kelompok agama serta bisa diterima oleh semua pihak itu juga menjadi sifat lapangan itu dipakai untuk oleh seluruh lapisan masyarakat Tano Tombangan Angkola.
Poin terakhir disampaikan Dolly, sebagai wujud kepuasannya akan masyarakat Tano Tombangan Angkola, dikesempatan itu, dirinya mengajak agar menelusuri pengamalan Surat An-Nisa ayat 9 tentang larangan meninggalkan keturunan yang lemah.
Maka suatu generasi mulai usia anak, remaja, dewasa, ibu/ayah atau pada orang tua senantiasa hidup sehat dan menjaga pola asupan yang bergizi serta kondisi perekonomian yang terjaga untuk kemajuan Tapanuli Selatan nantinya. (Paisal)