LIPUTAN4.COM] MERANTI – Dalam upaya pengembangan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Kepulauan Meranti, Bupati H. Muhammad Adil mengharap adanya langkah yang terintegrasi dari berbagai pemangku kepentingan. Sehingga terwujud UMKM yang berdaya saing dan mampu menjadi penyangga perekonomian nasional.
Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil saat membuka Sosialisasi Tatacara Memperoleh Izin Edar melalui Program SULTAN dan penyerahan Nomor Izin Edar UMKM Pangan Olahan di Kepulauan Meranti, Kamis (3/2/2022) di Aula Kantor Bupati Jalan Dorak Selatpanjang.
Saat ini, terang Adil, ada sekitar 8.696 UMKM yang bergerak di berbagai bidang di Kabupaten Kepulauan Meranti yang membutuhkan pendampingan dan pemberdayaan dari berbagai pihak.
“Saya harap melalui kegiatan ini jadi salah satu cara mendukung ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan kemampuan sehingga potensi yang dimiliki bisa berkembang,” harapnya.
Dia meminta seluruh satuan kerja terkait yang berada di jajarannya untuk bersinergi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru dalam berbagai hal. Mulai dari pembinaan terhadap pelaku UMKM hingga pengawasan makanan dan minuman yang beredar di Kepulauan Meranti.
“Saya minta selalu turun inspeksi terhadap toko dan penjual makanan di Selatpanjang. Kita tidak mau ada bahan berbahaya yang mengancam kesehatan masyarakat,” pinta Bupati Adil.
Lebih jauh dijelaskannya, UMKM memiliki arti penting dalam perekonomian nasional yang mampu memperluas lapangan kerja dan berperan dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, menurutnya UMKM harus memperoleh keberpihakan yang lebih sehingga mendapatkan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan.
“Pemerintah telah memberikan dukungan untuk meningkatkan daya saing UMKM melalui pemberian insentif, kemudahan izin berusaha, sertifikasi, dukungan promosi, kemudahan akses pasar maupun dukungan permodalan,” sebutnya.
Kepala BBPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan menilai UMKM merupakan aset pemerintah yang wajib didukung, terutama di masa pandemi seperti saat ini. Menurutnya melalui program Sultan, BBPOM akan memberikan pendampingan dengan mempermudah dan mempercepat perizinan.
“Itu merupakan instruksi presiden. Meski begitu, tetap aspek mutu dan keamanan dari produk harus diperhatikan. Kalau tidak, bisa berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat sebagai konsumen,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya menyediakan program pengujian gratis untuk produk UMKM sesuai dengan kuota yang ada. BBPOM juga melakukan jemput bola untuk membantu pelaku UMKM dalam mengurus perizinan.
“Ini kami sengaja datang langsung ke Meranti untuk menjemput bola, tidak perlu lagi pelaku UMKM yang ke Pekanbaru,” ungkap Yosef.
Sebanyak 20 pelaku UMKM dan 10 satuan kerja terkait ikut dalam sosialisasi tersebut. Dalam kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis izin edar kepada CV. Zaroha dan Dapur Pesisir oleh Bupati H. Muhammad Adil bersama Kepala BBPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan. (Rls/Adi)
Berita dengan Judul: Buka Sosialisasi Izin Edar, Bupati Minta Pengembangan UMKM Harus Terintegrasi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Adi Ariyanto