TIMIKA, liputan4.com | Ketua Malaria Center (Malcen) Kabupaten Mimika, Johannes Rettob bersama tim pada Kamis (21/4) menggelar kegiatan bakti sosial di RT 10 Kampung Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika.
Kegiatan baksos dalam rangka Hari Malaria sedunia yang jatuh pada tanggal 25 April 2022 juga bertepatan dengan Hari Kartini untuk tahun ini dipusatkan di Distrik Wania.
Kepala Kelurahan Wonosari Jaya, Amir Gredenggo saat menyampaikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada Malaria Center yang sudah memberi perhatian kepada RT 10 Kelurahan Wonosari Jaya.
Disamping itu kata Amir, Terimaksih juga Kepada Ketua Malaria Center bapak Wakil Bupati Mimika yang selalu hadir dimana –mana,”beliau selalu ada dikegiatan apapuan,” ujar Amir.
Malaria, kata Amir, masih menjadi masalah klasik yang terus menghantui warga Kelurahan Wonosari Jaya terlebih di RT 10.
“Kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin di wilayah RT. Apalagi RT ini pemukiman baru yang malarianya masih tinggi,” kata Amir.
Wakil Bupati Mimika sekaligus Ketua Malaria Center, Johannes Rettob mengatakan kegiatan seperti ini penting dalam rangka Mimika eliminasi malaria tahun 2026 mendatang.
Dikemukakan, Mimika saat ini masih menempati rangking pertama penyumbang kasus malaria nasional. Angka sumbangan kasusnya mencapai 38,35 persen,”jelas Wabup.
Berdasarkan data tahun 2021, Wabup mengatakan dalam setiap 1000 penduduk Kabupaten Mimika, 300 diantaranya terkena malaria. Ini menjadi menjadi problem yang harus kita cegah bersama.
Wabup JR mengatakan, Malcen segera membuat pemetaan kasus. Hasil pemetaan itu akan menjadi lokus dan pilot project penanganan penyakit malaria.
“Harus kerja keras dan saling kerja sama di semua sektor agar kita bisa mengeliminasi malaria ini,” ujarnya.
Selain itu, Wabup JR juga berpesan kepada warga RT 10 untuk menjaga lingkungan sekitarnya. Rumput yang tinggi dan selokan selokan harus dibersihkan agar tiadk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
“ Warga sekitar harus turut berperan menjaga lingkunagan agar bersih sehingga kita dapat mecegah perkembangbiakan nyamuk malaria di lingkungan kita sendiri,” imbuhnya.
Dalam rangka Hari Malaria, jelas dia, semua kegiatan dipusatkan di Distrik Wania, termasuk puncak acaranya pada tanggal 25 April mendatang.
“Tugas Pemkab sebagai fasilitator dalam mengeliliminasi malaria tahun 2026 mendatang. Jadi mulai sekarang kita kerja keras menurunkan malaria serendah-rendahnya,” jelasnya.
Di penghujung kegiatan ceremony bakti sosial dilanjutkan dengan pembagian bantuan kelambu dan sajadah bagi umat muslim warga Kampung Wonosari RT 10.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan malaria yang diawali oleh Wakil Bupati Mimika, Kadistrik Wania dan warga. Selain itu dilakukan pembagian kelambu, penyemprotan dinding rumah dam fogging pada sore hari.
Berita dengan Judul: Buka Bhakti Sosial Meyongsong Hari Malaria Sedunia, Wabup JR Ingatkan Warga Jaga Lingkungan Sekaligus Bagikan Sajadah Bagi Umat Muslim pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Redaksi