Liputan4.com – Lombok Timur – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geopisika (BMKG) memberikan peringatan dan mendeteksi adanya 2 Bibit Siklon Tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, serta Siklon Tropis Seroja yang diperkirakan akan melewati Nusa Tenggara Barat(NTB)
Menurut BMKG Siklon Tropis Seroja, terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Timur, 11,3 LS, 120,4 BT (sekitar 180 km sebelah barat daya pulau Sabu NTT), bergerak dengan kecepatan 17 km per jam kearah barat daya. Siklon ini diperkirakan menguat dalam 24 jam kedepan dan bergerak kearah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrim, Hujan Sangat Lebat dan Angin Kencang akan erjadi di Provinsi Sulsel, Bali, NTT dan NTB dalam periode sepekan ke depan mulai tanggal 03 – 09 April 2021. Banjir Bandang (Siaga) pada tanggal 05-06 April 2021 di Provinsi NTT yakni Kota Kupang, Kab Kupang, dan Kabupaten Rote Ndao.
Mengantisipasi Siklon Tropis Seroja, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya tidak pernah berhenti menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati terkait ancaman badai Lanina dan Seroja tersebut.
“Ancaman badai Siklon Tropis Seroja yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah rawan yang sudah diprediksi oleh BMKG, dan badai Siklon Tropis Seroja ini tidak dapat diprediksi kapan dan dimana akan terjadi,” ungkap Iwan Setiawan di Selong. Selasa (06/04/2021).
Apalagi, ancaman badai Siklon Tropis Seroja itu, lanjut Iwan, demikian unpredictable (tidak dapat diprediksi) kapan dan di mana badai itu akan terjadi.
“Untuk itu, kami Dari BPBD Lombok Timur tak henti-hentinya memberi imbauan kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan mengambil sikap aman, jangan terlalu banyak beraktifitas diluar rumah ketika hujan deras, disertai angin kencang dan petir yang begitu keras,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa BPBD Lotim terus melakukan mitigasi bencana dengan menghimpun laporan dari berbagai sumber sebagai langkah antisipatif atas terjadinya bencana di Lombok Timur, terutama daerah-daerah yang rawan, terutama yang ada di hulu.
Berkaca dari peristiwa di Bima dan NTT, lanjut Iwan Setiawan, yang paling rawan terkena badai memang wilayah yang ada di hulu, tetapi justru dampak terbesarnya ada di hilir. BPBD Lombok Timur sudah memetakan mana daerah-daerah yang rawan. seperti Kecamatan Montong Gading,Sikur,Pringgasela, Suela,Sembalun dan Sambalia,
Karenanya, tegas Iwan, BPBD Lotim, khususnya Bidang Kedaruratan dan Logistik, tidak boleh mengenal kata tidak siap dalam menangani bencana, melainkan harus selalu siap siaga, karena bencana, lanjutnya, tidak pernah diketahui kapan Ia datang dan pergi.
Iwan juga menambahkan untuk membantu masyarakat Bima yang terdampak banjir bandang, Pemda Lombok Timur melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim sudah mengirim 4 mobil yang membawa bantuan berupa makan siap saji,dan kebutuhan mendasar bagi korban Banjir Bandang di Bima.(Bul).
Berita dengan Judul: BPBD Lotim,NTB. Sudah Siap Siaga Mengantisipasi Siklon Tropis Seroja dan Siklon 99S. pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Makbul
