BLT DBHCHT tidak kunjung cair, Formaasi pertanyakan keseriusan KABAG Perekonomian Kabupaten Pamekasan.

Infakta.com, Pamekasan – Semenjak adanya Covid-19, pemerintah kabupaten pamekasan melalui kabag perekomian mengalihkan Dana DBHCHT dari hasil sumbangan beberapa pabrikan rokok ke bantuan langsung tunai(BLT), dengan jumlah sasaran 5000 orang yang terdiri dari buruh tani dan buruh pabrik Rokok di kabupaten Pamekasan. 30 Juni, 2021

Diketahui, bahwa besaran pagu anggaran pada BLT DBHCHT ini sebesar 22.592.373.650. Namun tak kunjung terealisasi proses pencairannya.


Saat ditemui di kontrakannya, Iklal selaku ketua Formaasi menyampaikan bahwa Kabag Perekonomian Kabupaten Pamekasan tidak serius dalam menangani BLT DBHCHT ini.

Iklal menyampaikan “Semestinya jika sudah ada pagu anggaran, BLT DBHCHT ini cepat-cepat untuk dicairkan. Karena buruh tani sudah menggarap lahan pertaniannya, dan buruh pabrik juga kesulitan ekonomi sebab terdampak covid”.Tuturnya

Iklal juga menyampaikan “jika memang Kabag Perekonomian ini ada kendala dari regulasi atau daftar penerima dsb, maka mestinya kabag perekonomian itu sudah mengalihkan anggaran tersebut ke sektor lain. Mengingat anggaran cukup besar dan asas mamfaatnya belum dirasakan oleh masyarakat” jelasnya. Saat ditemui pada Rabu, 30 Juni 2021

Terkait hal ini juga, Kadisperindag Pamekasan saat ditemui dikantornya melalui kepala bidang pembinaan dan perlindungan (Agus Wijaya) menuturkan bahwa “Disperindag dalam BLT DBHCHT ini, hanya menyetorkan data (by name by addres) dari buruh pabrik. Serta Disperindag tidak terlibat dalam penyalurannya.

Selain itu, Sampai berita ini di rilis. Kabag Perekonomian Kabupaten Pamekasan dihubungi melalui Whatsapp belum ada konfirmasi sama sekali.