KUPANG, LIPUTAN4 – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) NTT menggelar konsulidasi perdana paska penetapan Leonardus Lelo oleh DPP sebagai ketua DPD PD NTT menggantikan Jefritson Riwu Kore.
Kegiatan konsolidasi Partai Demokrat NTT yang di Grand Mutiara, Kupang Sabtu, (5/2/2022) juga diwarnai dengan aksi unjuk rasa oleh kelompok yang mengatasnamakan simpatisan Jefri Riwu Kore yang mengatakan ketidakpuasan kalau Jeriko tidak lagi menjadi ketua DPD PD NTT.
Atas aksi dari kelompok yang mengatasnamakan sipatisan Jeriko tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman menyikapi aksi itu dengan santai dan mengatakan bahwa itu merupakan hal yang wajar.
Politisi senior Partai Demokrat ini mengatakan, demokrasi akan terasa hidup jika ada perbedaan. Meski demikina, ia tidak setuju jika simbol partai dibakar dan diinjak-injak. “Kalau boleh cukup saya yang dimaki-maki. Foto saya diinjak-injak tidak apa-apa, kasian ketua umum kita yang tidak tahu apa-apa,” sebut BKH, sapaan akrab Benny K. Harman.
BKH mengatakan, Partai Demokrat harus diisi oleh kader yang punya militansi yang membela partai ini. “Apalagi bagi mereka yang pernah mendapatkan manfaat dari partai ini lalu menghina itu adalah sikap yang tidak beradab. Kita menghargai tapi jangan berlebihan. Musuh kita diluar partai kita.
Saya tidak ingin ada agen partai luar yang ingin merusak partai kita. Persaingan dalam dunia politik itu biasa. Politik tanpa persaingan itu tidak baik. Akan tetapi adalah persaingan yang sehat,” ujar Anggota Komisi III DPR RI ini.
Kendati acara konsolidasi Partai Demokrat diwarnai aksi para pendukung Jefri Riwu Kore yang saling dorong dengan apparat Kepolisian, namun ratusan kader Partai Demokrat terus mengikuti kegiatan konsolidasi partai dengan serius.
Massa yang menyebut diri sebagai simpatisan Jeriko itu, rupanya masih mempersoalkan keputusan DPP yang menjadikan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat NTT menggantikan Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore.
Sejak pagi, mereka sudah bergerombolan menuju lokasi kegiatan konsolidasi Partai Demokrat. Bahkan sehari sebelumnya, para masa aksi menggelat demontrasi di depan Mapolda NTT mendesak Kepolisian tidak mengeluarkan ijin terhadap kegiatan yang digelar Partai Demokrat NTT.
Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih, Leonardus Lelo mengatakan, acara konsolidasi adalah bentuk kegiatan merajut kembali, bertemu dan mempererat seluruh kader Demokrat NTT yang sejak Musda kali lalu terjadi gesekan.
“Musda sudah sesuai dan saya ditetapkan sebagai Ketua Demokrat NTT, saya mengajak kita untuk berpikir membesarkan Partai Demokrat di NTT. Target kita memenangkan Pilpres, Pilgub dan Pileg,” sebut Anggota DPRD Provinsi NTT ini.
Forum konsolidasi itu dihadiri sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat diantaranya Anita Ga, Adri Mbalembout dan Gustaf Tamo Bapa, seluruh Ketua DPC Demokrat Kabupaten dan Kota di NTT, Anggota DPRD Provinsi serta Kabupaten/Kota dari Partai Demokrat, juga calon pengurus DPD Demokrat NTT.
Sesuai rencana, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal melantik Leo Lelo dan seluruh Pengurus Partai Demokrat NTT pada 3 Maret 2022 mendatang di Kupang.
Berita dengan Judul: BKH: Partai Demokrat Harus Diisi oleh Kader Militan yang Membela Partai pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : ris