“Hormati orang lain jika ingin dihormati. Jadilah pendengar yang baik dulu, baru berharap didengarkan dengan baik oleh orang lain.”
Hallo Campuspedia Friends! Dari kalian pasti ada yang pernah nih berada pada titik terendah dalam hidup. Ketika kalian berada di kondisi tersebut, tentu yang kalian butuhkan adalah seorang pendengar yang siap mendengarkan keluh kesah untuk sekedar berbagi lelah. Tidak menghakimi atau menghujat, cukup mendengarkan.
Sebelum meminta orang lain menjadi pendengar yang baik, akan lebih bagus nih kalo kalian dulu yang belajar menjadi pendengar yang baik. Simak tips dari minca berikut yuk biar kamu bisa jadi seorang pendengar yang baik!
Baca juga : Segera Lakukan Hal Ini untuk Membangun Networking dan Pahami Manfaat Networking Bagi Mahasiswa
Butuh Banget Emang Buat Jadi Pendengar Yang Baik?
Of course, YES! Mendengarkan orang lain bicara adalah salah satu bentuk komunikasi. Jika mendengarkannya saja salah, timbal balik yang kalian berikan juga akan keliru. Dari situ lah cikal bakal masalah berkepanjangan. Mulai dari kesalahpahaman, hingga timbul kesenjangan sosial yang melibatkan lingkup masyarakat yang besar.
Gimana Sih Biar Bisa Jadi Pendengar Yang Baik?
- Fokus
Seperti halnya mendengarkan guru ketika menjelaskan pelajaran, kefokusan dalam hal ini juga sangat utama. Terima dahulu apa saja yang lawan bicaramu ungkapkan, jangan langsung menilainya. Hal ini juga sedikit dapat mengurangi kesalahpahaman yang mungkin timbul. - Bukan Sekedar Mendengarkan!
Ingat lagi bahwa tujuan menjadi pendengar yang baik adalah jalan menciptakan komunikasi yang baik pula. Komunikasi terjalin jika terjadi timbal balik antar lawan bicara. Jika hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri, akan terasa kurang memuaskan dalam menciptakan suatu timbal balik/feedback yang baik pula. - Kontak Mata
Kalian juga pasti sadar, saat berbicara dengan orang namun orang tersebut tidak melihat atau memberikan perhatian (attention), pasti akan terasa seolah kalian tidak dihiraukan. Lawan bicara akan merasa bahwa sia-sia saja terasa berbicara sendiri padahal ada orang lain di hadapan kita. - Evaluasi dan Proses Informasi, Namun Jangan Diungkapkan Lebih Dulu
Setelah dipahami dan didengarkan dengan baik, proses, dan evaluasi informasi yang kamu peroleh. Putuskan bagaimana kamu akan bereaksi sesuai dengan reaksi yang diinginkan lawan bicaramu. Sampai langkah ini, cukup simpan dahulu saran, komentar, dan pertanyaanmu sendiri. - Tanya Reaksi Seperti Apa Yang Lawan Bicaramu Inginkan
Terkadang ada beberapa jenis orang yang hanya ingin didengarkan saja, tanpa menginginkan feedback bahkan ditanya-tanya. Tanyakan kepada temanmu, reaksi seperti apa yang dia harapkan darimu sebagai pendengar ceritanya. Hanya pendengar kah, atau butuh saran dan feedback berkelanjutan? - Take action!
Setelah memperoleh informasi, menentukan kemungkinan bereaksi, dan sudah tau seperti apa bentuk timbal balik yang mereka inginkan. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan reaksi yang sudah kita tentukan. Misal mulai saat teman bercerita tentang masalah keluarganya, dan ia menginginkan timbal balik berupa saran dari kamu, maka bentuk aksi dari kamu adalah memberi saran yang kamu anggap baik kepadanya.
Baca juga : Tingkatkan Skill Personal Branding Menggunakan Teknik Johari Window
Dengan 6 tips tersebut, setidaknya kalian akan sedikit mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahpahaman. Mulai dari mendengarkan orang dengan baik, bertanya agar tak salah reaksi, dan berpikir sebelum melakukan tindakan. Hal tersebut cenderung mengarah kepada goal dari komunikasi yang efektif.
Sekian dulu dari minca untuk tips menjadi pendengar yang baik ya, Campuspedia Friends! Jangan lupa follow akun minca yang lain mulai dari Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE biar kamu gak ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lain.
The post Biar Gak Salah Paham! Pahami 6 Tips Jadi Pendengar Yang Baik appeared first on Campuspedia News.