Liputan4 .com, Banjarmasin – Berkat kerja kerasnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispersip) Provinsi Kalimantan Selatan di Ganjar penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka untuk kategori Pejabat Publik Yang Berperan Aktif Terhadap Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca.
Oleh karenanya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Dra Hj Nurliani Dardie, M.AP, menerima ucapan dari Ketua IKAPI DKI Jakarta yang juga CEO Kelompok Penerbit Agromedia, Hikmat Kurnia.
Hal ini disampaikan Hikmat di sela kegiatan Kepala Dispersip Kalsel Dra Hj Nurliani Dardie M.AP saat mengikuti Rapat Koordinasi Pelaksanaan Teknis Pemberian Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka, sekaligus penghargaan kepada daerah yang memiliki nilai indeks kegemaran membaca masyarakat Indonesia, serta indeks pembangunan literasi tertinggi.
Hikmat Kurnia mengatakan, saya memanggilnya Bunda Nunung, seorang pegiat literasi dari Kalimantan Selatan. Kiprahnya dalam dunia literasi sungguh membuat saya takjub. Kegigihan, ketekunan, keberanian, dan semangatnya untuk bergerak dan berupaya memajukan dunia literasi sungguh membuat saya harus anggap jempol. Saya sungguh terheran-heran, bagaimana seorang ASN punya mindset “out of the box” dalam menggerakan dunia literasi. Bunda Nunung berani untuk keluar dari rutinitas, bersikap kreatif, bertindak inovatif, dan punya kemampuan berkolaboratif yang mumpuni, sanjung Hikmat.
Jauh sebelum menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Dra. Hj. Nurliani, M.AP., begitu nama lengkap dari Bunda Nunung ini adalah sosok yang saya kenal saat berinteraksi dalam event pameran buku di Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Bunda Nunung mengajak kami para pegiat dunia literasi di Jakarta untuk hadir di event pameran ini. Kami diajak untuk membuka stand, membuat acara, menjadi pembicara, dan terutama menghidupkan dunia literasi Kalimantan Selatan, beber Hikmat.
Sebagai ASN di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Bunda Nunung telah menyulap perpustakaan menjadi tempat membaca yang menyenangkan. Buku-buku ditatanya dengan baik, koleksi bacaanya dilengkapi, dan berbagai acara diselenggarakan. Hebatnya, perpustakaan pun tidak hanya menjadi ruang baca, tetapi menjadi tempat untuk belajar, berdiskusi, dan membicangkan dunia literasi. Bahkan Bunda Nunung mengajak para penulis terbaik Indonesia untuk hadir dan tampil sebagai pengisi materi atas berbagai acara, mulai dari diskusi buku, bedah buku, pelatihan menulis, membangun komunitas literasi, sampai urusan bagaimana perpustakan berperan sebagai sumber pengetahuan dan peradaban masyarakat.
Untuk meningkatkan minat baca masayarakat Kalsel, Bunda Nunung tak bergerak sendirian. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel mengajak para pemangku kepentingan untuk bergerak Bersama-masa dalam pengembangan minat baca. Lewat “Strategi Merangkul Stakeholder Dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca atau disingkat SMS Dara Mengaca” Dispersip Kalsel merangkul tokoh, lembaga, dan berbagai komunitas. Baginya pengembangan literasi adalah tanggungjawab bersama. Dan menjadi sangat wajar saat Perpustakaan Nasional lewat surveinya pada tahun 2020 menetapkan Indek Pengembangan Literasi (IPL) Kalimantan Selatan menjadi yang tertinggi di Indonesia, ujar Hikmat.
Juga menjadi sangat sepadan saat Perpustakaan Nasional memberikan Penghargaan Nugra Jasadharma Pustakaloka tahun 2021 kepada Bunda Nunung kategori Pejabat Publik. Saya sungguh tak heran, sebab Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan ini telah menepatkan dirinya tak hanya melakukan kewajibannya sebagai pejabat public, tetapi benar-benar membaktikan dirinya untuk kemajuan literasi Kalsel. Bunda Nunung adalah tauladan dalam dunia literasi. Beliau tak hanya berbakti, tetapi mencintai sepenuhnya. Bunda Nunung tak pernah salah niat, tak pernah kurang cermat, dan tak pernah kalah giat.
Selamat Bunda Nunung atas pencapaiannya ini. Saya percaya dibalik keberhasilan ada cerita kesusahan, kelelahan, tetesan keringat bahkan air mata, dan berbagai kegagalan. Namun, biarkanlah kegagalan yang pernah terjadi menjadi kisah inspirasi bagi mereka yang berhasil. Bukan sekedar cerita curhat bagi mereka yang gampang menyerah. Biarkanlah kegagalan menjadi bagian dari proses bagi mereka yang ingin berhasil.
Mereka yang tekun mengambil hikmahnya, berani menjalani prosesnya, dan menempatkan kegagalan sebagai pemantik bagi lahirnya keberhasilan. Sekali lagi selamat Bunda Nunung. Bunda adalah srikandi literasi. Teruslah menjadi inspirasi dan menebar kebaikan. Percayalah: “Tak ada pelaut ulung di lautan tenang. Tak ada tokoh hebat tanpa kepiaawaian mengarungi gelombang masalah.” pungkas Hikmat.
Salam literasi, Hikmat Kurnia, Ketua Ikapi DKI Jakarta & CEO Kelompok Penerbit Agromedia. (Nd/Rilis/L4)
Berita dengan Judul: Berkat Raih Penghargaan Bergengsi Nugra Jasa Dharma Pustaloka, Kadispersip Kalsel Dapat Ucapan Dari CEO Kelompok Penerbit Agromedia pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Tornado