Sanana – dunia pendidikan di Kabupaten Kepulaun Sula tak pernah habis menarik perhatian publik. Masih banyak kondisi tragis yang dialami siswa/siswi di pelosok negeri yang harus berjuang untuk tetap bersekolah.
Seperti halnya yang terjadi pada siswa/siswi di Madrasah Aaliyah Suasta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (MAS- LPM)Waisakai, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, mereka harus berjuang dengan menyebrangi muara kali dengan arus yang kuat untuk menujuh kesekolah.
Kondisi ini terjadi bila musim hujan tiba yang membuat air kali meluap (banjir).
Fakta dari kondisi ini menjadi perhatian dari salah satu Guru Amal Umaternate yang juga terlibat langsung menyaksikan kondisi siswa saat menyebrang air kali, lalu dengan spontan mendokumentasi beberapa saat kemudian mengunggah foto di akun fecbooknya, Kamis, (02/09/2021) kemarin.
Dalam postingan itu Amal Umaternate menuturkan, dengan kata semangat “Pejuang Pendidikan” Sambari dokumentasi yang memperlihatkan anak-anak sekolah MAS LPM Waisakai yang berusaha melewati kali yang bernama Kali talake itu.
” Dengan keterbatasan adik-adik saya di Desa Waisakai Kecamatan Mangoli Utara timur, Masi semangat dalam menuntut ilmu dan pengetahuan. Walaupun banjir mereka menyebrang sambil tertawa dengan wajah yang polos, semangat yang tinggi demi cita-cita negeri yang belum terlaksana, jelas amal saat dikonfirmasi lewat fia watsap, Jum’at, (03/09/2021)
Terpisah, saat postingan amal di fecbook juga banyak mendapat sorotan netizen, salah satunya Rahman Makian, berkomentar dalam postingan akun fecbook Amal Umaternate, Rahman, mendoakan semoga Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, agar dapat melihat kondisi siswa/siswi MAS LPM Waisakai dengan penuh perhatian, dan hati yang tulus.
“Semoga Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi Bisa lia kondi ini dengan hati”.tulis Rahman dibawah kolom komentar akun fecbook Amal.
Selain itu hal ini juga Mendapat perhatian Pemuda Desa Waisakai Hakim Umasugi, terkait pendidikan dikepulaun Sula khususnya di desa waisakai masih membutuhkan kepedulian dan bantuan dari pemerintah baik infastruktur pembangunan sekolah juga jembatan oleh pemerintah Daerah dan pemerintah Provinsi, Hakim, sekolah MAS LPM Waisakai terletak di ujung perkampungan bagian Utara jika kesekolah harus menyebrang kali talake, karena, bangunan sekolah berada diseberang kali Talake, hal ini membuat siswa/Siswi kesulitan kesekolah jika datang musim hujan.
Hakim, berharap ada kepedulian pemerintah Daerah dan Provinsi untuk dapat membangun jembatan di kali Talake yang berada di Desa Waisakai sehingga tidak menyulitkan siswa/siswi ketidka berinjak kesekolah.
” Sekolah MAS LPM Waisakai itu berada di sebrang air kali Talake kalau siswa/siswi pergi kesekolah harus lewati kali Talake, tapi jikalau musim hujan datang siswa/siswi tidak bisa melewati kali dorang kesulitan ketika air banjir deras”. Jelas Hakim.
Hal ini Seharusnya ada kepedulian pemerintah Daerah dan Provinsi agar membuat jembatan di air kali Talake” harapnya. Kepada Wartawan, Jum’at, (03/09/2021).
Kota/ Kabupaten: Kepulauan Sula
Reporter : Jabair Umasugi