Buang sampah sembarangan saja sudah salah, apalagi buang sampah ke mulut hewan. Etika dasar beginian ternyata enggak dipahami semua orang. Hari Minggu kemarin (7/3), pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor bernama Cyntia mendapati pengunjung lain yang mengemudi mobil Xenia di depannya membuang botol plastik dan tisu ke mulut seekor kuda nil.
Tindakan kejam itu langsung ia rekam termasuk nomor plat mobil pelaku. Selain mengunggah ke akun Instagramnya, @cyntiactcete, saksi mata juga melapor ke petugas TSI.
Foto dan video itu viral, membuat semakin banyak orang marah karena mengingatkan pada insiden orang jahat yang nyekokin alkohol anggur merah, juga ke kuda nil di Taman Safari Bogor. Per hari ini, postingan tersebut sudah dibagikan lebih dari 100 ribu kali di Twitter.
Humas TSI Bogor Yulius H. Suprihardo mengaku sudah menerima laporan perekam video dan memutuskan menempuh jalur hukum sebagai jalan penyelesaian masalah.
Sembari pelaku dikejar, kabar baiknya dokter Taman Safari Bogor Bongot Huaso Mulia menjelaskan bahwa Ari, nama kuda nil malang tersebut, berhasil melepeh sampah yang dicekokkan pengunjung itu. Ari juga tidak mengalami tanda kesehatan buruk atau kehilangan nafsu makan setelahnya.
“Saya sampaikan saat ini kuda nil bernama Ari, 11 tahun, berjenis kelamin betina, dalam kondisi sehat, nafsu makannya juga normal. Jadi, ada penolakan [memuntahkan kembali sampah plastik] karena memang bukan makanannya. Seperti satwa lainnya, kalau bukan makanannya pasti ditolak. Tentu, kalau dimakan atau ditelan bisa menyebabkan kematian,” kata Mulia dilansir Jawa Pos.
Tak butuh lama untuk menemukan pelaku. Aktivis Animal Defenders Indonesia (ADI) Doni Herdaru Tona yang turun tangan berhasil menghubungi pelaku pelemparan sehari setelah videonya viral, tepatnya pada Senin (8/3) malam. Pelaku adalah perempuan berinisial KH, berusia 56 tahun asal Rancaekek, Kabupaten Bandung. Doni telah meminta pelaku mendatangi TSI untuk minta maaf, dengan didampingi ADI.
Pertemuan itu berlangsung pagi ini (9/3). Selain minta maaf, pelaku beralasan “tidak sengaja” membuang botol plastik dan tisu ke mulut si kuda nil. “Saya meminta maaf, betul saya tidak sengaja. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Saya betul tidak tahu ada itu [kuda nil] di sana, saya buang [sampahnya] begitu saja,” ujar KH di depan wartawan. Dari sana, KH dibawa ke Polres Bogor menggunakan kendaraan milik TSI Bogor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Iya mau kami antar ke polres karena Taman Safari Indonesia melaporkannya ke Polres Bogor. Bukan ditangkap ya, tapi dimintai keterangan. Untuk lebih jelasnya ke Polres,” kata Kapolsek Cisarua Supriyanto, dilansir Kumparan. Dari penuturan Doni, mulanya kejadian ini hendak ditangani Polsek Cisarua saja, namun akhirnya diteruskan ke Polres Bogor karena perhatian masyarakat sangat besar.
Pertemuan antara pelaku dengan pihak TSI tadi pagi dipakai Doni untuk menyarankan beberapa hal agar manajemen TSI juga bisa berperan menekan potensi serupa di masa mendatang.
Beberapa di antaranya: meminta petugas lapangan lebih sigap saat menerima laporan pengunjung nakal. Mencegat kendaraan keluar TSI apabila ada laporan Tindakan membahayakan satwa. Lalu, menyediakan kamera pengawas di banyak titik. TSI tetap membawa kasus ini ke jalur hukum biar ada efek jera. Terakhir, menyatakan publik mendukung TSI untuk mengayomi hewan dan melakukan advokasi hukum atas ulah yang membahayakan hewan.