Berita  

BEMSU Menolak Kedatangan Presiden RI ke Sumenep, Poster Demonstrasi Viral di Sosial Media

bemsu-menolak-kedatangan-presiden-ri-ke-sumenep,-poster-demonstrasi-viral-di-sosial-media

Liputan4.com, Sumenep – Berdasarkan pamflet yang beredar, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kabupaten Sumenep (BEMSU) akan menggelar aksi turun jalan untuk menolak kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka kunjungan kerja di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur pada Rabu (20/4/2022) mendatang.

Kedatangan Presiden RI dalam agendanya rencananya akan meresmikan bandar udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep.


Menanggapi informasi tersebut, Koordinator BEMSU Sumenep Nur Hayat membenarkan atas viralnya Pamflet tersebut, serta mengajak seluruh mahasiswa untuk melakukan aksi penolakan atas kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten sumenep.

“Aksi kali ini agar disampaikan secara tertib dengan gaya anak muda yang punya masa depan dan tetap memiliki etika dan tatakrama,” kata Nur Hayat saat diwawancarai oleh awak media, Senin (18/4/2022).

Untuk diketahui, Aliansi BEM Sumenep akan membawa beberapa tuntutan yang akan disampaikan pada Jokowi melalui aksi 20 April Besok.

1. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

2. Mendesak dan menuntut Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

3. Menolak Kenaikan Harga BBM.

Pada aksi besok, BEMSU akan menyampaikan kebijakan pemerintah menjadi petaka utama bagi masyarakat di bawah. Banyak persoalan yang di dengar oleh Presiden RI terkait jeritan rakyat bawah soal naiknya BBM dan bahan-bahan pokok lainnya telah mencekik seluruh sektor perekonomian masyarkat.

“Maka dari itu, kelangkaan minyak goreng, mahalnya minyak goreng, kelangkaan dan mahalnya Solar, kelangkaan BBM jenis pertalite, dan mahalnya BBM jenis pertamax merupakan simbol kegagalan pemerintah dalam menentukan arah kebijakan ekonomi,” jelasnya.

Krisis kebutuhan hidup rakyat yang menjadi pemantik gerakan mahasiswa dalam menumbangkan kekuasaan zalim. Puncaknya pada tahun 1998 gelombang gerakan mahasiswa sangat masif tercatat dalam tinta emas gerakan mahasiswa.

“Ketidak stabilan harga khususnya pada momentum ramadhan dan Idul Fitri 1443 H adalah bukti ketidak becusan pemerintah atau bahkan ketidak hadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang terancam kesejahteraan ekonominya, apalagi Kabupaten sumenep adalah sebagai kabupaten yang menerima gelar kemiskinan ekstrem oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” tandasnya.

Sementara Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti saat dikonfirmasi kebenaran viralnya pamflet aksi menolak kedatangan Presiden Jokowi untuk kunjungan kerja ke Sumenep. Pihaknya menyampaikan, masih mau Croscek dulu kebenarannya Surat itu.

“Nanti Dulu Mas, Saya Cek Dulu ya,” ucapnya.

Berita dengan Judul: BEMSU Menolak Kedatangan Presiden RI ke Sumenep, Poster Demonstrasi Viral di Sosial Media pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Syarif Hidayat