Anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Medinus Kogoya, merasa yakin, PAN dapat meraih perolehan beberapa kursi pada Pemilu Legislatif 2024.
Keyakinan itu muncul sejalan dengan fakta di lapangan PAN sungguh memperjuangkan nasib masyarakat kecil di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
Wilayah Puncak Jaya yang berada di ketinggian dan tak mudah dijangkau dengan transportasi darat, membuat harga barang kebutuhan dan material bangunan serta harga BBM menanjak tinggi.
“Harga barang dan harga kebutuhan pokok di Puncak Jaya merupakan yang paling tinggi di dunia,” ujar Medinus Kogoya dengan nada liris.
Medinus Kogoya yang menjadi ketua Komisi C membidangi pendidikan, kesejahteraan dan pembangunan, mencontohkan harga kebutuhan hidup di daerah itu.
Bensin satu liter mencapai Rp 50.000. Terkadang, bila bensin langka, harga mendekati Rp 100.000 per liter. Beras 1 karung (50 kg) Rp 2 juta. Gula 1 karung (50 kg) seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta.
Semua jadi mahal, kata Medinus, karena dimobilisasi dengan pesawat. Melihat hal ini, kader PAN memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Didalam rapat anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya, Fraksi PAN membicarakan hal itu. Bersama pemerintah, PAN mendorong infrastruktur yang dapat menurunkan harga kebutuhan masyarakat menjadi normal.
PAN selalu melakukan lobi ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR, untuk merealisir aspirasi rakyat itu.
“Sekarang jalan dan jembatan sudah mulai terbangun, harga-harga ikut menurun. Justru inilah yang diperjuangkan PAN, sehingga masyarakat percaya pada PAN.
Sebagai kader PAN kami tidak diam. Kami kerja keras dan optimis pada pileg 2024 nanti kami bisa rebut 10 – 15 kursi di DPRD Puncak Jaya,” ungkap Kogoya.
Estimasi itu bukan main-main. PAN sudah siapkan bakal calon legislatif. Proses rekrutmen berjalan lancar, termasuk merekrut para tokoh dan sosok berpengaruh. Yang direkrut adalah orang yang berpotensi, cakap, dan peduli rakyat.
PAN juga konsisten pada kader perempuan. Caleg perempuan, kata Kogoya, sudah ia siapkan secara baik. “Mereka bukan tipe perempuan 5D (duduk, datang, diam, duit), melainkan orang yang bisa bicara dan memperjuangkan aspirasi rakyat,” tegas Medinus.
Masyarakat Puncak Jaya mengenal semangat kerja kader PAN. Mereka melihat sendiri PAN sungguh bekerja, bukan tebar janji dan tebar pesona demi pencitraan. Terbukti Wakil Bupati Puncak Jaya merupakan kader PAN.
Menurut Medinus Kogoya, bila infrastruktur jalan Wamena – Jayapura sudah final, pasti rakyat makin sejahtera. Harga jadi normal.
PAN merupakan fraksi yang mendukung program pemerintah Puncak Jaya. PAN bekerja dan bersinergi dengan pemerintah menghadirkan program subsidi, mulai terhadap transportasi udara dan darat agar harga kebutuhan menjadi murah dan terjangkau masyarakat.
Untuk itu, kata Medinus Kogoya, regulasi dijaga ketat. Karena mendapatkan subsidi pemerintah maka para pedagang tak boleh seenaknya menentukan harga pasar. Ada harga sembako dan BBM bersubsidi.
Pengalaman buruk pernah dialami PAN pada pileg 2019. Saat itu dalam hitung-hitungan, PAN sudah mendapat 8 kursi dari 4 dapil. Namun ada penguasa dan oknum yang bermain, ditambah pengawasan tidak ketat. TNI dan Polisi juga terlibat dalam rekayasa penggelembungan suara saat itu.
“Akibatnya, kami, PAN, hanya mendapat 3 kursi. Orang-orang seperti itu harus dibina dan belajar demokrasi dengan benar,” kata Kogoya saat ditemui di Jakarta ketika mengikuti Bimtek PAN 2024.
Hari ini Partai Amanat Nasional ada di 29 kabupaten/kota. Semua berkas untuk persiapan 2024 sudah siap, termasuk pencalegan dini.
“Jangan lagi ada money-politics. KPU dan Bawaslu harus tegas dan tidak menciptakan problem dalam pemilu 2024. TNI-Polri netral. Tak ada penguasa yang bertindak tak jujur lagi,” pinta Medinus Kogoya. * (Rika)
Berita dengan Judul: Bekies Sony Kogoya: Partai Amanat Nasional Kabupaten Puncak Jaya Nyata Perjuangkan Aspirasi Rakyat pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Willy Dozan Alexander