Berita  

Begini Rasanya Menderita Cacar Monyet yang Berstatus Darurat Kesehatan Global

begini-rasanya-menderita-cacar-monyet-yang-berstatus-darurat-kesehatan-global

Wabah cacar monyet tengah menjadi perhatian dunia setelah kasusnya mengalami peningkatan di berbagai negara. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, totalnya ada 12.556 kasus yang tercatat di 68 negara sepanjang Juli 2022.

Virus ini dapat menular melalui percikan cairan tubuh, atau kontak langsung dengan ruam di kulit. Penularan juga bisa terjadi dari benda yang telah bersentuhan dengan tubuh penderita, seperti pakaian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun akhirnya mengumumkan pada 24 Juli 2022, mendeklarasikan cacar monyet alias monkeypox sebagai situasi darurat kesehatan global.


Orang yang tertular cacar monyet dapat mengalami gejala berbeda-beda. Tapi pada umumnya, gejala yang muncul berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, menggigil, letih dan terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Setelah itu, ruam akan muncul dan menyebar ke seluruh tubuh.

Pertanyaannya, apakah penyakit ini mirip cacar air biasa? Apa saja yang dirasakan pasien selama bintil-bintilnya keluar? Adakah dampak lain yang muncul di luar hal-hal yang telah disebutkan? VICE mewawancarai Scott McDonald, penari berusia 31 tahun dari London, untuk mendengar langsung pengalamannya terinfeksi cacar monyet dan seperti apa proses penyembuhannya.

VICE: Boleh dijelaskan sejak kapan kamu mulai merasakan gejalanya?

Scott McDonald: Saya berlibur ke Sitges, Spanyol dari tanggal 9 hingga 16 Juni. Saya mulai demam sekitar seminggu setelah pulang dari liburan, kira-kira hari Selasa. Baru kali itu saya merasa ingin tidur siang, padahal sebelumnya tidak pernah kayak begitu. Saya pun mencari informasi di internet, dan disebutkan bahwa salah satu gejalanya adalah pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan. Saya coba mengecek, dan ternyata beneran ada. Tapi saya masih tak menghiraukannya dan bergurau kalau benjolannya muncul karena otot kaki tertarik saat [latihan jongkok ala YouTube].

Menurut informasi, orang yang terinfeksi cacar monyet mulai merasakan gejala setelah 6-16 hari, dan akan muncul ruam di tubuh. Saya tidak melihat tanda-tandanya, sehingga saya berpikir kalau saya baik-baik saja. Saya beraktivitas seperti biasa, dan bertemu teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa. Ini benar-benar merepotkan karena saya harus melakukan pelacakan kontak.

Kapan kamu memeriksakannya ke dokter?

Saya merasakan benjolan kecil lain di sekitar anus. Saya sadar habis mendatangi pesta besar, sehingga saya berpikir, sepertinya ini harus diperiksa ke dokter spesialis penyakit kelamin. Tapi saya baru berhasil tersambung ke layanan kesehatan hari Rabu karena jaringannya sangat sibuk. Saya dijadwalkan bertemu dokter pada Jumat, 24 Juni. Itu pun berkat pemeriksaan mendesak.

Saya diperiksa secara menyeluruh dan melakukan tes swab pada ruam. Dokter yang menanganiku memberi tahu, semua gejala yang mirip-mirip, seperti herpes dan sifilis, akan diobati layaknya cacar monyet hingga terbukti sebaliknya. Saya dilarang keluar rumah sampai hasil keluar. Dalam kasusku, saya harus menunggu selama 4-5 hari.

Apa saja gejala yang kamu rasakan?

Selama menunggu hasil, bentol-bentol mulai bermunculan di wajah, tangan, kaki dan beberapa anggota tubuh lain, seperti telapak dan bagian atas kaki. Dari situlah, saya mulai menganggapnya serius dan tidak keluar rumah. Dan ternyata benar, hasil tesnya positif.

Saya pribadi tidak demam tinggi atau kelelahan, tapi ruam yang muncul benar-benar menyusahkan. Bintil pertama muncul di bokong, dan itu rasanya sakit sekali. Saya sampai tidak bisa duduk saking sakitnya. Itu berlangsung selama beberapa hari. Saya mesti minum obat pereda nyeri sepanjang hari, dan terbangun kesakitan di malam hari karena efek obatnya sudah hilang. 

Lama-lama gejalanya mereda, dan bintil-bintil yang muncul setelahnya tidak sesakit dulu. Tapi rasanya sangat menyebalkan dan membosankan karena saya harus menunggu hingga bentol kempis dan korengnya terkelupas dengan sendirinya. Bentuk bentolnya menyerupai donat dengan nanah di bagian tengah.

Butuh berapa lama hingga kamu diizinkan keluar rumah?

Sebenarnya masih ada ruam di tubuh saya, tapi [pejabat kesehatan] telah mengizinkanku keluar rumah. Yang terpenting saya mengenakan baju panjang, serta tidak mendekati ibu hamil dan anak-anak di bawah 12 tahun hingga saya benar-benar sembuh. Menurut pedoman yang kuterima, saya baru diizinkan keluar rumah setelah tidak ada ruam yang muncul dalam 48 jam terakhir, tidak demam selama 72 jam terakhir, dan bekas-bekas ruamnya sudah menghilang. Gejala paling menyakitkan hanya berlangsung sekitar 7-8 hari, dan sekarang saya sudah dua minggu sakit cacar.

Adakah gejala tak terduga yang kamu rasakan?

Meski gejala fisiknya sudah hilang, saya masih merasakan dampak psikisnya. Saya frustrasi dengan apa yang terlihat tidak berbahaya. Itu sebenarnya cuma bentol, tapi kamu tidak bisa berhenti mengkhawatirkan bagaimana jika kamu menularkannya ke orang lain, dan mereka mengalami penderitaan yang sama. Saya sampai memperingatkan ibu untuk tidak menghadiri ulang tahun cucunya karena anak-anak lebih rentan tertular cacar monyet. Saya tak pernah menyangka dampak mentalnya akan sebesar ini.

Follow James Factora di Twitter.