Kalian kepengin eksperimen masak sendiri tapi malas ribet? Tonton saja video tutorial TikTok yang gampang dan praktis. Sejak meroket di masa pandemi, platform ini bagaikan gudangnya resep masakan simpel sekaligus inovatif, kayak kopi Dalgona atau video masak kreatif ala Nenek Lynja. Meski ada juga, sih, seleb TikTok yang video tutorialnya bikin muntah.
Nah, baru-baru ini, aku menonton video viral membuat ‘daging ayam’ vegan yang bahan utamanya adalah air dan tepung terigu. Diunggah oleh @futurelettuce pada 20 Februari, videonya mengumpulkan 1,7 juta like dan telah dibagikan lebih dari 152 ribu kali.
Banyak pengguna lain yang mencoba resepnya dengan sentuhan mereka sendiri.
Walaupun hanya pakai terigu, hasil akhirnya digadang-gadang akan tampak dan terasa seperti ayam sungguhan. Produk pengganti daging yang biasa disebut “seitan” ini populer di komunitas vegan Asia, dan telah dikonsumsi orang Tionghoa dan Jepang sejak ratusan tahun lamanya. Seitan bahkan menjadi komponen utama masakan Cina dewasa ini.
Aku sebenarnya bisa beli seitan instan di supermarket. Tapi, kalau dipikir-pikir, enggak ada salahnya bikin sendiri di rumah. Seleb TikTok itu enggak kesulitan membuatnya. Jadi… seharusnya aku bisa bikin juga, dong?
Campurkan terigu dengan air
Aku enggak pernah mengikuti tren membuat roti selama swakarantina, dan tetap tak tergiur meski orang lain sering memamerkan ciptaan mereka di media sosial. Tapi sekarang, tutorial daging palsu ini menyadarkanku betapa enggak berbakatnya diriku dalam menguleni adonan. Berapa banyak air dan terigu yang dibutuhkan supaya adonannya halus? Berapa lama adonannya diuleni?
Menguleni adonan
Aku sudah mengikuti langkah-langkah yang ada di video, tapi kenapa adonanku lengket banget? Aku berulang kali menambahkan terigu dan terus menguleni adonan, tapi hasilnya enggak kunjung halus. Padahal resepnya gampang dan kilat, tapi aku menghabiskan sejam penuh cuma untuk menyelesaikan langkah pertama. Mataku berkaca-kaca, rasanya mau nangis saja. Aku baru sadar kalau ternyata airnya kebanyakan.
Setelah menekan gumpalan terigu lengket sampai tangan hampir mati rasa, adonanku akhirnya terbentuk juga.
Diamkan adonan selama satu jam
Adonan yang sudah jadi kemudian didiamkan selama satu jam. Kalian harus menutup wadah dengan bungkus plastik atau kertas aluminium. Aku memanfaatkan waktu ini untuk mengistirahatkan tangan kiri yang super sakit.
Saatnya menguleni adonan lagi
Proses kali ini lebih gampang karena adonannya enggak selengket tadi. Kalian perlu menguleni adonan dalam air dingin, bilas, dan rendam lagi. Begitu seterusnya hingga air tak lagi keruh. Adonan akan terlihat seperti daging ayam setelahnya.
Membumbui adonan
Inilah waktunya kalian menunjukkan kreativitas. Kalian bebas mau pakai bumbu apa saja, yang penting dapat memberikan rasa mirip ayam. Dari sejumlah video TikTok, aku melihat ada yang pakai bumbu ungkep, ada juga yang berkreasi dengan bumbu KFC buatan sendiri.
Aku pribadi mencampurkannya dengan saus gochujang dari mi instan Korea. Setelah itu, adonan didiamkan lagi selama satu jam. Aromanya bikin perut keroncongan. Mudah-mudahan hasilnya juga enak.
Waktunya menggoreng adonan
Adonannya mulai terbentuk seperti makanan. Aku menjadi lebih percaya diri ketika gorengan seitan-ku berwarna keemasan. Aku semakin enggak sabar mencicipi daging ayam vegan ini.
Rebus dengan kaldu
Hancur sudah mimpiku menikmati seitan murah yang enak. Aku dengan panik menuang semangkuk kaldu ke dalam penggorengan karena “ayam” gorengku enggak krispi sama sekali. Seitan buatanku lebih mirip kaus kaki basah daripada ayam goreng. Video tutorial tadi mengatakan seitan harus direbus selama 45 menit, tapi entah mengapa gorenganku menempel ke wajan padahal baru 10 menit. Aku hanya bisa sumpah serapah, kesal dengan video TikTok yang sudah menipuku. Gampang apanya?! Simpel dari mananya, ya?!!
Hasil akhir
Setelah bersusah payah mengikis potongan “ayam” yang telah melebur dengan wajan, aku menyajikannya di piring. Penampilannya memang agak bopeng, tapi rasanya pasti enak… ya kan? Meski kurang sempurna, seitan-ku tampak renyah di luar dan lembut di dalam.
Aku cuma bisa menahan tangis pada suapan pertama. Bukan, bukan karena aku berhasil membuat seitan rumahan. Tapi karena menyesal telah menyia-nyiakan setengah kantong terigu dan setengah hari berharga untuk membuat makanan yang enggak enak sama sekali. Yang kurasakan hanyalah terigu, minyak dan saus pedas. Boro-boro ada rasa ayam. Aku enggak sanggup menelan saking menjijikkannya.
Ini semua jelas kesalahanku. Orang Asia sudah lama mengonsumsi seitan, jadi enggak mungkin rasanya enggak enak. Pengguna TikTok lain juga sukses memasak “daging ayam” vegan rumahan mereka. Walaupun gagal, aku tetap merasa senang menyaksikan orang-orang yang berhasil bikin seitan enak. Mungkin banget, kok, untuk membuatnya selezat mungkin. Yang terpenting kalian punya banyak waktu kosong dan kesabaran luar biasa.
Dari sini, aku tersadar bahwa video tutorial TikTok tak semudah dan secepat kelihatannya. Aku mungkin salah mengatur suhu saat merebus seitan, atau bisa jadi adonannya kurang kering. Atau jangan-jangan bumbu yang dipakai harus kering? Entahlah. Aku butuh jawaban dan siap dikoreksi oleh kalian semua. Untuk saat ini, “lebih baik” aku beli seitan instan saja.