Liputan4.Com,Jeneponto_ Puluhan paket yang menggunakan dana DAK reguler pendidikan dinas pendidikan kab. Jeneponto diantaranya tidak selesai sesuai jadwal, penyebabnya ditengarai terjadi indikasi korup pihak pelaksana.
Dana Alokasi Khusus Fisik yang selanjutnya disebut DAK Fisik adalah dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Namun temuan dilapangan masih banyak paket yang pekerjaannya masih berlanjut hingga ini, sebut saja diantaranya salah satu sekolah SD di desa lentu ciniayo dan smp 3 Bangkala yang hingga kini masih dalam prores pemasangan tegel lantai dan teras.
Salaj satu Pelaksana yang pekerjaan nyebrang tahun berinisial RM mengakui beberapa paket miliknya mengalami gagal penyelesaian hingga akhir tahun, ” iye paket yang SD ciniayo dan SMP 3 Bangkala belum selesai, namun saya siap di sanksi dan secepatnya selesaikan, ” ucapnya via selular.
Sesuai data aturannya pencairan tahap awal 25% untuk progres pekerjaan selesai hingga 70 persen fisiknya baru kemudian di cairkan lagi 75% untuk tahap finising, setelah pekerjaan layak pakai maka baru kemudian diberikan lagi pencairan dana tahap 100%, artinya tidak ada alasan pekerjaan tidak selesai kecuali memang pelaksananya bobrok dalam mengelola paket atau tidak memiliki modal sehingga CV yang dipakai wajib dipertanyakan.
Polemik ini telah menjadi perhatian beberapa lembaga investigasi, salah satunya lembaga sosial LENTERA, menurutnya hal ini perlu di usut tuntas kenapa bisa tejadi, indikasinya terjadi kongkalikong antara PPK dan pelaksana,” ucap Karte Lentera.
Pihak PPK yang membidangi hal tersebut belum bisa dihubungi sejak expose media ini, sehingga alasan dan kebijakan antara kontraktor dan pelaksana belum ada kejelasan apakah ada sanksi atau hal lain akibat dari tidak selesainya beberapa paket DAK tahun 2021.
” Kita pasti usut tuntas ini, susah dibenarkan apa yang kita temukan dilapangan, dugaan sementara pelaksana yang pekerjaannya nyebrang tahun rata-rata memiliki paket lebih dari 3-4 paket ,artinya ketidakmampuan oknum ini jelas dan pemberian paket terkesan dipaksakan,” ucap Karte.
Berita dengan Judul: Beberapa Proyek DAK Fisik Tahun 2021 Tidak Selesai Sesuai Jadwal, Salah Satu Pelaksana RM : Saya Siap Di Sanksi pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Basir Hasgas