KUPANG – Ikut merasakan kepedihan yang dialami oleh seluruh korban badai Siklon Tropis Seroja dan Tanah Longsor yang menimpa sejumlah warga Nusa Tenggara Timur pada beberapa pekan lalu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT mengisiasi doa bersama dengan melibatkan empat tokoh agama di NTT, yaitu RD. Longginus Bone, Pr. (Katolik), Pendeta Kirenius Bole S.Th., M.Mis (Protestan), Pendita Pinandita Supardi S.Pd (Hindu) dan Ustadz Ahmad Sofyan (Islam).
Doa bersama tersebut dilaksanakan atas inisiasi BBKSDA NTT di bawah kepemimpinan Ir. Timbul Batubara, M.Sc melalui zoom meeting selama satu jam pada, Sabtu (17/4/2021).
Kata Timbul Batubara, ia dan seluruh staf BBKSDA NTT menginisiasi doa bersama lintas agama tersebut karena pihaknya menyadari kalau badai yang begitu hebat terjadi itu merupkan suatu refleksi penting bukan hanya para korban tetapi bagi seluruh umat manusia untuk tetap tegar dan mawas diri terhadap seluruh aktivitas yang diemban saat ini, sehingga doa berasama adalah kunci utama dari segalanya.
Menurut Kepala Balai yang sangat serius mengkapanyekan betapa pentingnya menjaga konservasi alam itu doa menjadi refleksi kebathinan pasca badai dan harus mendapatkan spirit baru dengan terus mencintai alam.
Menurutnya, Nusa Tenggara Timur sudah dikenal dengan keindahan pantai dan pulau pulaunya saat ini sedang berduka, Bencana Badai Siklon Seroja mengancam keselamatan warga yang sedang menjalani Tri Hari Suci Jumat Agung, Minggu Paskah belum juga berlalu, namun sepanjang hari dari pagi hingga malam hari hujan terus menerus tak berhenti memasuki hari Sabtu bahkan badai angin dengan kekuatan 40 km perjam menambah mencekam bagi warga yang sedang khusuk memperingati Paskah bagi umat Kristiani, dan bagi Umat Islam Nusa Tenggara Timur Bencana ini pun tak jauh berbeda karena terjadi memasuki bulan puasa Ramadhan 1442 H.
“Bencana Badai Siklon Seroja telah menghentakkan warga Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dikenal dengan keharmonisan dalam balutan Bhineka Tunggal Ika ini, seluruh elemen masyarakat, mulai dari Pemerintah, Aparat, seluruh Warga bahu membahu bergandengan tangan membantu warga lainnya yang mengalami kerusakan bahkan kehilangan tempat tinggalnya. Duka ini menjadi duka Bersama seluruh elemen masyarakat NTT”.
Kepala BBKSDA NTT, Ir. Timbul Batubara, MSi, melanjutkan bahwa duka ini tidak mudah untuk dihilangkan dari ingatan, namun kepada siapa tempat mengadu yang paling utama kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh sebab itu diinisiasi Doa Bersama Lintas Agama Pasca Bencana Badai Siklon Seroja dan Menyambut Ramadhan 1442 H ini, agar segenap lapisan masyarakat kiranya diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran serta meyakinkan diri bahwa badai siklon seroja yang menimpa kita hari ini kadalah TeguranTuhan sebagai Bukti Kasih SayangTuhan Kepada kita semua.
Doa Bersama yang digelar secara Virtual tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Provinsi NTT, Para Kepala UPT Kementerian LHK Lingkup Provinsi NTT, Staff KLHK NTT dan berbagai undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar KSDA NTT berpesan bahwa sebagai perpanjangan tugas dan Fungsi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Daerah, maka sudah selayaknya kita yang terdiri dari 9 UPT dengan sumber daya manusia lebih dari 600 orang yang tersebar di seluruh penjuru NTT, mampu dan selalu bersiap member perhatian kepada saudara-saudara kita, baik di lingkungan kerja perkantoran , lingkungan kawasan hutan yang kita pangku serta masyarakat luas yang sedang mengalami bencana.
“Doa Bersama ini kami inisiasi sebagai bagian dari perhatian Kementerian LHK keluarga Rimbawan khususnya dan warga NTT secara luas, kiranya dapat tabah, sabar dan tetap Tangguh menghadapi cobaan yang sedang dialami, dan mengembalikan semuanya kepada Kekuatan dan KebesaranTuhan Yang MahaEsa”. Ungkap Timbul Batubara.
Usai Doa bersama secara virtual, dilanjutkan dengan Tausiah Ramadhan yang dipimpiin oleh Ustadz Ahmad Sofyan dan diikuti oleh seluruh yang sama-sama mengikuti doa bersama.
Akhir kegiatan Doa Bersama, Kabalai BBKSD Ir. Timbul Batubara, MSi pada menyampaikan terima kasih kepada seluruh tokoh agama, yang telah mempimpin doa untuk kekuatan semua warga masyarakat NTT, agar bangkit dari kedukaan, kuat untuk kembali pada aktifitas sehari-hari, dan segera pulih dari kedukaan.
Kepada Kepala Dinas LHK dan Para Kepala UPT LHK Provinsi NTT dan Jajaran, Timbul Batubara mengharapakn terus sepenanggung dengan kebersamaan dalam menghadapi bencana Banjir Bandang dan Siklon Tropis Seroja.
“Bersama kita bisa, Bersama kita kuat dan Bersama bergandengan tangan dalam doa untuk NTT Bangkit, NTT Maju dan NTT Sejahtera. Salam Tangguh untuk seluruh Rimbawan dan Masyarakat NTT”. (ris)*
Berita dengan Judul: BBKSDA NTT Gelar Doa Bersama Lintas Agama Kuatkan Korban Badai Seroja pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : ris