Dulu orang sering merujuk ke internet untuk mencari nama-nama anak yang populer. Namun, sekarang, kayaknya ortu justru lebih tertarik menerabas kemapanan ketika memberi nama anak. Termasuk dalam memberi nama yang sulit banget dieja atau sangat tak lazim.
Tahun lalu, VICE sempat meliput melihat ada banyak nama anak bertema virus corona di berbagai negara. Namun, ketika Elon Musk mengumumkan nama anak bungsunya X Æ A-12, banyak orang mulai tergerak mencari nama tak kalah nyeleneh. Pilihan Elon tampaknya menggelitik orang, kalau nama anak tidak harus selalu terdiri dari huruf alfabet yang bisa dieja dengan mudah.
Mengikuti jejak Elon Musk, pasangan di Filipina memberi nama anak mereka tanpa huruf vokal sama sekali. Nama anak mereka yang viral lengkapnya: Glhynnyl Hylhyr Yzzyghyl.
Bayi dengan nama mustahil dieja itu lahir pada 27 April 2021, di Provinsi Cotabato. Nama bayi tersebut viral, setelah sahabat sang orut, bernama Yuleses Romneck Cequiña Referente, membagikan foto akta kelahiran bayi bernama unik tersebut ke Facebook.
“Selamat datang kedunia , Glhynnyl Hylhyr Yzzyghyl,” demikian tulis Referente di postingan yang sudah dibagikan 49.000 kali di Facebook, saat artikel ini dilansir.
VICE berusaha menghubungi orang tua bayi tersebut, untuk tahu alasan mereka memberi nama bayi lelaki itu yang tak lazim. Ternyata, kata mereka, ide nama ini datang dari budhe-nya, mahasiswi 25 tahun, bernama Raugyl Ferolin Estrera. Sang bibi pula yang memiliki ide untuk memberinya panggilan Consonant (konsonan).
“Butuh berminggu-minggu bagi saya untuk mencarikan nama buat ponakan satu ini,” kata Estrera kepada VICE. Selain Glhynnyl Hylhyr Yzzyghyl, dia sebetulnya sudah menawarkan beberapa opsi nama lain, yang lebih lazim.
Tapi, menurut pengakuan Estrera, adiknya dan suami justru memilih Glhynnyl karena dianggap “aneh sekaligus indah.”
Kata ortu bayi tersebut, mereka juga senang dengan ide Estrera bahwa kumpulan huruf itu punya makna gabungan nama-nama keluarga besar sang bayi. Contohnya dalam “Glhynnyl,” huruf G dan N mewakili nama ibunya, Geraldine, sementara N, Y, dan L berasal dari Joralyn, sang nenek.
Keluarga besar Estrera juga punya pakem menamai anak-anaknya dengan kombinasi Y dan L. Karena itu, ada banyak anggota keluarga besar yang bernama Joralyn, Jeoradyl, atau Jerrylyl.
Lucunya, karena kombinasi huruf konsonan pastinya sulit dieja, petugas catatan sipil sempat salah “menuliskan” nama bayi. Estrera jadi yang bertugas memastikan namanya akurat di dokumen resmi, mewakili ortu yang masih di RS.
Nama bayi itu memicu perdebatan di media sosial. Ada yang menganggapnya tindakan berlebihan dalam memberi nama unik buat anak. Sementara netizen lain di Filipina mengapresiasi makna dan niat keluarga sang bayi dalam memberinya nama Glhynnyl Hylhyr Yzzyghyl.
Lalu, gimana nanti kalau Glhynnyl Hylhyr Yzzyghyl masuk sekolah pertama kali? Apakah sang ortu bakal melatihnya mengeja nama sendiri saat ditanya guru dan teman? Bagaimana kalau doi sampai di-bully karena namanya tak lazim?
Menurut sang ayah, dia tinggal menyebutkan panggilan ‘konsonan’. Supaya bisa dieja, nama itu cara bacanya: “Glinil Hayler Izihil,” ujarnya.
Estrera sendiri, sebagai salah satu anak tertua di keluarga besarnya, ternyata sudah sering memberi nama bagi beberapa keponakan. Nama hasil karyanya antara lain Precious Faith dan Reu Devinne Ci.
“Saya ternyata senang sekali tiap dapat tanggung jawab memberi nama anggota baru keluarga besar ini,” tandasnya.
Follow Koh Ewe di Instagram.