Liputan4.com, Cikarang Pusat.
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu modal keberhasilan dalam mencapai tujuan pembangunan daerah. Karena PAD menentukan kapasitas daerah dalam menjalankan fungsi-fungsi Pemerintahan baik Pelayanan Publik, maupun Pembangunan.
Guna mewujudkan semua itu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi menargetkan PAD untuk tahun 2021 sebesar 2.5 Triliun. Hal ini disampaikan secara lugas dan tegas oleh Kepala Bidang Evaluasi dan Pengendalian Bapenda Kabupaten Bekasi Akam Muharam.
‘’Target 2,5 Triliun untuk tahun 2021 bersumber dari berbagai pemasukan pajak diantaranya adalah Pajak Perhotelan, Pajak Restoran, Pajak Reklame, Pajak Sarang burung Walet, BPHTB, PBB, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Lampu Jalan, dan lainnya,” ungkap Akam Rabu (07/04/21).
Dijelaskan Akam bahwa pada pendapatan tahun 2020 lalu, kendati masih dalam situasi pandemi Covid-19, penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi telah tercapai bahkan melebihi target yang di tetapkan sebelumnya yakni sebesar 107,45%.
“Alhamdulillah, kendati saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, target PAD tahun 2020 yang di tetapkan sebesar 2,1 Triliun, sedangkan realisasinya sampai akhir 2020 lalu tercapai 2,3 Triliun atau melebihi target. Jika dipersentasekan jumlahnya mencapai 107,45%” kata Akam.
Meskipun sudah melampaui target, sejumlah sektor pajak dan retribusi masih berkontribusi untuk PAD meski berada dibawah target awal karena adanya pandemi Covid-19 antara lain pajak-pajak tersebut Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan.
“Sejauh ini potensi pajak dari sektor PBB dan BPHTB menjadi yang paling diandalkan. Jadi disatu sisi ada sektor pajak yang turun, namun disisi lain ada sektor pajak yang memenuhi target yang di harapkan,” ujarnya.
Akam memaparkan meskipun tahun 2021 keadaannya masih sama dengan tahun lalu (2020-red) yakni pandemi Covid-19, Pihaknya yakin dan optimis akan mencapai target PAD tahun ini. Pihaknya akan berkomunikasi langsung dengan wajib pajak serta berbagai pihak terkait untuk membangun inovasi dan kolaborasi.
“Kami berharap khususnya ditahun 2021 ini, Bapenda Kabupaten Bekasi dapat merealisasikan target sesuai apa yang diinginkan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Kita akan melakukan berbagai upaya salah satunya melakukan inovasi dalam memenuhi target yang diharapkan tadi.” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi Herman Hanapi mengungkapkan bahwa guna memenuhi target tersebut pihak berupaya melakukan berbagai hal termasuk melakukan inovasi diantaranya adalah mendistribusikan lebih awal Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) serta pemberitahuan PBB Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) kepada masyarakat.
“Saat ini SPPT PBB sudah di distribusikan langsung kepada masyarakat,” kata dia.
Herman berharap dengan pendistribusian lebih awal dapat memenuhi target pendapatan dari sektor pajak daerah. Karena mengingat waktu yang sangat lama jatuh temponya pembayaran setelah surat pemberitahuan di sampaikan, nantinya bisa di manfaatkan masyarakat untuk melakukan kewajibannya terhadap pajak daerah.
“Jatuh temponya PBB tanggal 13 Agustus 2021, dengan dilakukan pendistribusian di awal tahun di harapkan bisa mempercepat penerimaan pendapatan tadi,” harapnya. (Fadil)
Berita dengan Judul: Bapenda Kab. Bekasi Target PAD 2.5 Triliun Pada 2021 pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Fadli Permana
