Berita  

Banyak Penonton Sepakat: Teror Senyuman Film ‘Smile’ Salah Satu Hal Terseram di Sinema

banyak-penonton-sepakat:-teror-senyuman-film-‘smile’-salah-satu-hal-terseram-di-sinema

Paramount Pictures meneror penonton bioskop di seluruh dunia dengan film terbaru berjudul Smile. Sejak tayang perdana akhir September lalu, reaksi yang diterima cukup positif. Baik kritikus maupun penonton sama-sama memuji Smile sebagai salah satu “film horor paling menakutkan” keluaran Hollywood. Tak heran jika Smile memuncaki box office Amerika Serikat pada pekan pertama penayangannya.

Disutradarai Parker Finn, filmnya mengisahkan tentang psikiater Rose Cotter yang trauma berat usai menyaksikan seorang pasien bunuh diri di hadapannya. Perempuan bernama Laura tersenyum lebar ke arah sang dokter sebelum menggorok lehernya. Sejak saat itu, Rose mulai mengalami berbagai kejadian mengerikan yang selalu melibatkan senyuman. Peristiwa yang datang bertubi-tubi semakin mengacaukan akal sehat Rose. Dia yakin senyuman adalah kutukan yang akan membawa bencana. Rose akhirnya menjalani hidup penuh ketakutan.


Kisah tersebut diangkat dari film pendek Laura Hasn’t Slept, yang menceritakan tentang Laura yang kerap bermimpi buruk hingga dirinya susah tidur. Dia menjalani sesi konseling untuk mengatasi masalah yang menjadi sumber penyebab mimpi buruk tersebut.

Dalam ulasan The ReelView, kritikus James Berardinelli menyebut Smile cocok buat para pencinta film horor sejati. Sementara itu, Daniel Rutledge menulis dalam artikel Flicks, filmnya amat mencekam, penuh darah dan “membuatku tak bisa berhenti menyeringai”. 

Yang paling menarik, respons positif juga mengalir deras dari para penonton. Buktinya Smile memperoleh skor 81% di situs ulas film Rotten Tomatoes. Pengguna bernama Javier menyebut Smile sebagai “film horor terbaik tahun ini”, sedangkan pengguna lilcuhpcakez mengaku dirinya sekarang takut melihat orang tersenyum lebar. Warga Twitter tampaknya berpikiran serupa. Beberapa memberi rating 10/10, sedangkan yang lain menyebutnya sebagai suatu “mahakarya”.

Paramount awalnya tidak berencana menayangkan film ini di layar lebar, dan hanya akan memutarnya di aplikasi streaming Paramount+. Namun, reaksi positif mendorong rumah produksi merilis Smile di bioskop seluruh dunia. Dengan budget $17 juta (Rp260 miliar) saja, filmnya kini telah meraup $22 juta (Rp335 miliar) dari penjualan tiket di AS — menjadikannya film terlaris sepanjang September.