Menurut dia di Banjarmasin, Senin, proses belajar dan mengajar PTM dimulai pada hari ini untuk tahun 2022, semua siswa turun sekolah secara normal 100 persen.

“Demikian juga waktu belajar kembali normal seperti semula,” ujarnya.


Menurut dia, kondisi ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena pandemi COVID-19 belum berakhir, yakni, wajib pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.

Totok meyakini, para siswa dan guru sudah memahami dengan baik penerapan protokol kesehatan, hingga PTM sudah mampu dilaksanakan secara nominal.

“Sudah hampir dua tahun ini kita belajar untuk bisa menyesuaikan kondisi seperti ini, jadi kita rasa sudah saatnya normal lagi,” ujarnya.

Dia pun meminta masyarakat, khususnya orang tua siswa untuk sama-sama menjaga kondisi ini dengan baik, yakni, menjaga protokol kesehatan bagi anak-anak saat pergi ke sekolah maupun setelah pulang.

“Para guru di sekolah juga jangan lelah-lelahnya mengingatkan kepada anak didiknya untuk terus disiplin protokol kesehatan,” paparnya.

Totok pun menyatakan pihaknya akan mengawasi secara ketat pelaksanaan belajar dan mengajar di sekolah pada tahun ini, hingga semuanya terkoordinasi dengan baik.

Sementara itu, di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Banjarmasin Utara, yakni, SDN Sungai Andai 3 mulai melaksanakan PTM secara 100 persen pada hari ini.

Namun, kata Kepala Sekolah SDN Sungai Andai 3, Dra Sulis SPd MPd, waktu belajar yang 100 persen normal dimulai pada 10 Januari 2022.
“Hari ini para siswa menerima rapot semester pertama,” ujarnya.

Setelah ini, kata dia, dimulai pembelajaran semester kedua dengan kondisi normal, tidak lagi ada pembelajaran jarak jauh.
“Bahkan waktu masuk sekolah kembali ke awal pukul 07.30 WITA,” ujarnya.

Sulis menyampaikan, bahwa protokol kesehatan tetap ketat dilaksanakan di sekolahnya, tidak ada tawar menawar.

“Jadi semuanya wajib pakai masker, cuci tangan dan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ke lingkungan sekolah,” ujarnya.(Irwan L4/ant).