JAKARTA, Liputan4.com | Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo alias Bamsoet melihat dampak positif dari peluncuran mobil terbang Ehang 216. Dirinya berharap kehadiran kendaraan udara otonom itu bisa menjadi solusi kemacetan.
Selain itu, Ehang 216 dinilai bisa membantu kepolisian untuk melakukan patroli ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau. Mobil terbang ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan bencana di titik-titik yang tidak bisa dilintasi lewat jalur darat.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi jalan keluar persoalan yang kita hadapi, di mana kita (Indonesia) yang terdiri dari pulau-pulau dan banyak infrastruktur yang belum semuanya terjangkau di 12.500 pulau,” ujar Bambang, dikutip Liputan4.com.
Lebih lanjut Bamsoet juga menjelaskan bahwa Ehang 216 bisa memudahkan jasa pengiriman barang atau bisnis kargo. Sehingga nantinya taksi terbang tersebut bisa menjadi penanda masuknya era baru, yakni sistem transportasi udara tanpa pilot.
Menurut laporan Prestige Aviation, Ehang 216 sudah terjual satu unit. Perusahaan pertama yang membeli mobil terbang tersebut adalah Black Stone Cargo Airline (layanan pengiriman barang).
“Kami sangat tertarik dalam inovasi kendaraan udara otonom sebagai moda pengiriman barang, adapun rute awal penerbangan kami akan membuka rute Jakarta menuju BIJB Kertajati. Dari rute ini nantinya akan kami kembangkan ke berbagai daerah lainnya,” kata dia dalam rilis yang diterima Liputan4.com.
Sekedar informasi tambahan, Ehang 216 diketahui mampu mengangkat beban hingga 220 kg, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 130 km/jam. Pengisian baterainya pun hanya membutuhkan waktu 1 jam dengan output 220V atau 380V.
(Frd/Ags)
Berita dengan Judul: Bamsoet: Semoga Mobil Terbang Bisa Jadi Solusi Kemacetan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Fredi Andi Baso