Berita  

Balita Secara Ajaib Selamat Usai Dilempar dari Gedung di Tengah Kerusuhan Afsel

balita-secara-ajaib-selamat-usai-dilempar-dari-gedung-di-tengah-kerusuhan-afsel

Rekaman balita dilempar dari gedung yang tengah terbakar di Kota Durban, Afrika Selatan, viral di media sosial. Gedung tersebut menjadi salah satu yang terdampak kerusuhan besar di seantero Afsel.

BBC berhasil mendapat rekaman insiden tersebut, ketika pada 13 Juli 2021 massa menyerbu gedung dan menjarah salah satu toko di lantai dasar. Beberapa orang mulai membakar toko, dan api menjalar ke lantai-lantai di atasnya. Di tengah situasi kacau tersebut, seorang perempuan berusaha menyelamatkan sang anak yang masih balita. Karena kamarnya terjebak kobaran api, sang ibu tidak punya pilihan kecuali melemparkan anaknya ke kerumunan di bawah.


Secara ajaib, balita tersebut bisa ditangkap oleh beberapa orang yang bersedia menolong. Sang ibu dan anaknya selamat dan berhasil berkumpul kembali setelah proses evakuasi beberapa jam sebelumnya.

Namun selamatnya sang balita itu hanya satu berita positif dari Afsel. Situasi negara tersebut sedang kacau akibat dipenjaranya mantan presiden Jacob Zuma. Politikus tersebut punya pendukung yang loyal, dan mereka menganggap pemenjaraan ini dilatari motif politik pemerintah yang kini berkuasa. Unjuk rasa damai berujung pada kerusuhan di berbagai kota besar Afsel.

Selain Durban, kota yang mengalami kerusuhan dan penjarahan oleh massa pendukung Zuma adalah Johannesburg, Pretoria, serta di berbagai kota KwaZulu-Natal, provinsi kelahiran Jacob Zuma. Berdasar laporan terkini, setidaknya 72 orang tewas dan angka itu masih bisa membesar. Ini adalah kerusuhan terbesar pernah dialami Afsel setelah era berakhirnya praktik rasis Apartheid pada dekade 90’an.

Zuma menjabat sebagai presiden sejak 2009 hingga akhirnya dipaksa mundur pada 2018 oleh oposisi, karena terjerat berbagai kasus korupsi. Pemerintahan pun kini dikuasai oleh Presiden Cyril Ramaphosa.

Proses pengadilan terhadap politikus 72 tahun itu masih terus berjalan, karena kasus yang menjeratnya amat banyak dan dia selalu menghindari pengadilan. Tapi pada Juni 2021, dia akhirnya masuk penjara untuk pertama kalinya atas dakwaan menghina pengadilan. Dia divonis penjara 15 bulan.

Presiden Cyril Ramaphosa meminta pendukung Zuma untuk meredakan amarah, sembari menerjunkan militer dan menerapkan jam malam. Hingga artikel ini dilansir, kerusuhan masih terjadi di kota-kota besar.