Berita  

Astronom Tiongkok Mengklaim Temukan Tanda Kehidupan Alien

astronom-tiongkok-mengklaim-temukan-tanda-kehidupan-alien

Science and Technology Daily, surat kabar pemerintah Tiongkok, melaporkan adanya penemuan tanda-tanda yang kemungkinan mengarah pada kehidupan asing di luar angkasa. Laporan tersebut telah dihapus dari situs aslinya, tapi kemudian diunggah ke akun resmi surat kabar pada aplikasi media sosial Weixin.

“Sky Eye”, teleskop berdiameter 500 meter yang terletak di provinsi Guizhou, dikatakan menangkap serangkaian sinyal radio yang tak dikenal. Para ilmuwan menduga itu alien, meski tampaknya sinyal tersebut berasal dari Bumi.


“Sangat tinggi kemungkinannya bahwa sinyal mencurigakan itu hanyalah interferensi radio, sehingga perlu dikonfirmasi lebih lanjut atau justru dikesampingkan,” Zhang Tongjie, kepala ilmuwan di China Extraterrestrial (E.T.) Civilization Research Group, menerangkan kepada Science and Technology Daily. “Prosesnya akan panjang.”

Sering kali tanda-tanda yang dikira berasal dari luar angkasa, sebenarnya merupakan sinyal radio dari sumber manusia yang terpantul hingga ke teleskop macam FAST, yang berarti Teleskop Sferikal Apertur lima ratus meter. Pada 2019, ada sinyal radio pita sempit yang terdeteksi di sistem bintang Alpha Centauri dekat Bumi. Tapi setelah diselidiki, sinyal itu rupanya berasal dari perangkat elektronik.

Tentu akan mengecewakan apabila sinyalnya benar berasal dari Bumi, tapi penemuan ini menandai kemajuan dalam bidang SETI, upaya gabungan mendeteksi kehidupan ekstraterestrial. Dengan adanya teleskop-teleskop baru seperti FAST, yang merupakan teleskop radio terbesar sedunia, pencarian alien kini dilengkapi alat-alat yang jauh lebih canggih yang dapat menemukan biomarker dan techosignature, yang merupakan tanda-tanda aktivitas biologis dan teknologi di luar angkasa.

Berdasarkan makalah dalam Research in Astronomy and Astrophysics yang memaparkan kemampuan teleskop, FAST digadang-gadang akan “mencapai kepekaan yang belum pernah tereksplorasi” dan dapat mendeteksi peradaban maju di Bima Sakti atau galaksi tetangganya, Andromeda.

Dengan demikian, meski sinyal yang baru terdeteksi bukan berasal dari luar angkasa, teleskop itu dapat menawarkan penemuan kehidupan lain di alam semesta, jika memang ada.

“‘Sky Eye’ milik Tiongkok akan melakukan pengamatan ulang terhadap sinyal mencurigakan untuk lebih mengidentifikasi dan mendeteksi sinyal baru,” tutur Tongjie. “Kami berharap ‘China Sky Eye’ bisa menjadi teleskop pertama yang menemukan dan membuktikan adanya kehidupan ekstraterestrial.”