Liputan4.com, Pamekasan – Sebagai Petugas Pemasyarakatan yang memiliki resiko yang beragam dan bersifat insidentil, para Pegawai Lembaga Pemasyarakatan dituntut untuk memiliki keahlian dalam berbagai hal.
Mulai dari kemampuan belah diri hingga skill dalam menguasai senjata api guna mengontrol massa yang bisa saja berbuat hal yang tidak diinginkan sewaktu-waktu.
Hal inilah yang mendasari diadakannya pelatihan menembak bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan bertempat di Lapangan tembak brimop pamekasan
Bekerjasama dengan Brimop sebanyak 18 Petugas Lapas Pamekasan mengikuti latihan menembak di Lapangan Tembak, Brimop
Diawali dengan pengarahan dan praktik singkat yang disampaikan oleh Ka.kanwil Jatim
“Siapkan mental, tidak usah ragu dan takut. Lakukan teknik yang disampaikan oleh pelatih. Jangan takut kepanasan. Bidik sasaran dengan tenang. Angin dan cuaca sangat mempengaruhi. Usahakan tetap fokus dan serius agar teknik mampu dilakukan dengan disiplin” jelasnya.
Latihan menembak ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan Petugas Lapas Pamekasan dalam menggunakan senjata api yang tersedia di Lapas dengan instruktur menembak dari anggota sat Brimob Pamekasan Hal ini dimaksudkan agar petugas Lapas Pamekasan mengenali dan mengetahui senjata milik mereka sendiri.
Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan , Hanafi yang memimpin langsung anggotanya dalam latihan menembak ini berterima kasih kepada jajaran Brimop Pamekasan yang telah memberikan kesempatan untuk berlatih bersama petugas Lapas.
Hanafi menuturkan meskipun sudah dibekali latihan menembak, petugas Lapas pamekasan dipastikan tidak akan sembarangan menggunakan senjata api tersebut.
“Adapun tujuan latihan ini, diperuntukkan membentuk mental petugas dalam menghadapi situasi genting dengan tenang,”terangnya
“Latihan menembak ini ditujukan agar petugas Lapas pamekasan punya mental dan strategi menghadapi situasi genting dengan tenang,”ujar
Senjata yang dimiliki harus dimengerti cara penggunaannya dan cara merawatnya dengan baik. Dan senjata yang kita miliki ini, tidak mesti harus ditembakkan, bisa cukup untuk melumpuhkan saja,” ungkap Heri
Lanjutnya, Hanafi menyebutkan di Lapas tidak perlu perorangan menggunakan senjata api.
“Di Lapas itu tidak perlu dipersenjatai perorangan, tapi di tempat-tempat strategis seperti di pos itu bisa dipersenjatai,”kelasnya
Sementara untuk penanganan WBP yang berlaku anarkis di dalam Lapas pamekasan, kami telah menggunakan senjata sesuai prosedur. Kapan harus ditembakkan, tapi senjata yang digunakan adalah untuk melumpuhkan bukan untuk mematikan,” ujarnya.
Latihan menembak yang diikuti oleh seluruh petugas Lapas Pamekasan dan jajaran Brimob Pamekasan tersebut berlangsung antusias. Seluruh pegawai mengaku hal ini bermaanfat dalam pelaksanaan tugas. Mereka juga mengaku senang bisa ikut latihan menembak secara langsung
Berita dengan Judul: Asah Kemampuan, Klapas Klas II A Pamekasan Bersama Anggota Mengikuti Latihan Menembak pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Abd Chalik Ibn As