Liputan4.com, Palembang – Pasien atas nama Arka Dewantara (14) seorang santri pondok pesantren Bahrul Ulum PGRI Baturaja santri madrasah Tsanawiyah (MTS/SMP) Kelas 1 Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan yang terbaring lemah akibat pembengkakkan paha akibat terjatuh, ditemui awak media di ruang panti sosial km.5 Palembang, selasa (9/8/22).
Arka Dewantara masih menunggu penjadwalan ulang guna cek kesehatan menggunakan Alat MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Salah seorang perawat yang mendampingi Arka di panti sosial Dewi Sagala mengatakan, betul sudah ada penjadwalan pemeriksaaan tanggal 18 Juli kemarin namun waktu akan diperiksa Arka mengalami covid sehingga penjadwalan pemeriksaaan ditunda, setelah sembuh dari covid akan diperiksa kembali alat MRI nya rusak”, ujarnya.
MRI adalah teknik pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. Mesin MRI berbentuk seperti tabung yang dikelilingi oleh magnet melingkar yang besar.
Humas RS M Husein, Suhaimi ditemui diruangannya meminta keterangan mengenai alat MRI yang mengalami kerusakan.
“Memang benar alat MRI mengalami kerusakan sempat bagus dan normal namun sekarang mengalami kerusakan lagi”, tuturnya.
Untuk diketahui pasien Arka Dewantara masuk ke RS M Husein Palembang pada tanggal 5 Juli 2022 dari Baturaja di antar bersama Tim kemanusiaan dari liputan4.com.
Berita dengan Judul: Arka Dewantara Pasien dari Baturaja Harus Bersabar dan Menahan Sakit, Akibat Alat MRI RS. M. Husein Rusak pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Irwanto