Liputan4.com, Medan – Apresiasi disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan Ny Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution atas terbitnya buku berjudul “Identity In A Piece Of Cloth The Batak Ulos” karya Torang Sitorus. Selain dikenal sebagai kolektor ulos, pria kelahiran Kota Tarutung, Tapanuli Utara itu juga concern mendedikasikan dirinya dalam upaya pelestarian kain khas suku Batak tersebut.
“Capaian luar biasa sebagai seseorang yang peduli pada pelestarian budaya,” kata Ketua Dekranasda saat menerima kedatangan Torang Sitorus di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Rabu (27/4). Selain bersilaturahmi, kedatangan Torang Sitorus juga untuk menyerahkan buku dan juga sebuah kain ulos hasil karyanya kepada Ketua Dekranasda.
Ketua Dekranasda pun tampak senang dan berterima kasih atas pemberian buku tersebut. Dikatakannya, buku berjudul “Identity In A Piece Of Cloth The Batak Ulos” itu menjadi penambah khasanah bagi dirinya untuk lebih jauh mengetahui, mengenal dan memahami kain ulos dengan segala keberagaman jenis serta fungsinya.
“Lewat ini, saya berkeinginan dan berharap besar agar kain ulos bisa dikenal, dilestarikan dan dibanggakan terutama di kalangan anak-anak muda sebagai penerus. Layaknya batik, saya juga yakin, kain ulos pun bisa dikenal dan terkenal,” ungkapnya.
Torang Sitorus pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Dekranasda atas sambutan baik yang diberikan. Torang mengungkapkan, kehadiran buku “Identity In A Piece Of Cloth The Batak Ulos” menjadi wujud kontribusinya untuk memperkenalkan kebudayaan Batak, terutama kain ulos.
“Buku ini mengulas 176 ragam kain ulos beserta arti dari setiap warnanya dalam 376 halaman. Semoga ibu berkenan menerimanya,” bilang Torang seraya menyampaikan rencana untuk menggelar Medan Fashion Culture Festival (JB)
Berita dengan Judul: Apresiasi Buku “Identity In A Piece Of Cloth The Batak Ulos”, Ketua Dekranasda Ingin Ulos Dikenal & Dibanggakan Generasi Muda pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : Joni Barus