Tau ga sih? Ternyata data storytelling itu penting banget buat kamu menyampaikan pesan ke audience mu lho? Nah, kebetulan banget nih. Tanggal 12 Maret 2021 Campuspedia Academy melaksanakan kelas regular bersama kak Wanda Kinasih Business Intelligence Analyst at Gojek.
What is Data Story telling?
Kelas diawali dengan membahas data storytelling secara garis besar. Ternyata data storytelling itu bisa menarik audience dan mempermudah audience menerima pesan yang kamu berikan. Mengapa bisa begitu? Manusia emang ga bisa dipisahin dengan gambar, kamu masih ingat ga sih pelajaran sejarah? Gimana manusia purba bercerita? Yups, pasti pake gambar di tembok goa atau di batu. Nah itu alasan mengapa dewasa ini manusia tidak bisa dipisahkan dengan komunikasi secara visual. Selain itu penelitian juga mengungkap otak manusia cenderung lebih mudah menangkap cerita dari pada sebuah fakta.
Baca Juga : Cara Membangun Relasi di Tempat Kerja
What the difference Data Storytelling and Data Scientist?
Next, kak Wanda membahas perbedaan mengenai dua profesi yang berhubungan dengan data. Data storytelling adalah bagian dari data scientist dan data analyst. Skill storytelling berada di akhir setelah seorang data analyst/scientist melakukan kegiatannya. Setelah survey, mengumpulkan data, dan mengolah data analyst/scientist perlu menampilkannya. Nah untuk menampilkannya maka perlu menggunakan skills ini. Mantap ga tuh?
Baca Juga : 5 Tanda-Tanda Burnout Yang Harus Kamu Ketahui
How to make a good graph and chart
Kak Wanda juga membagikan tips agar kamu bisa membuat chart/grafik dengan baik. Ada 3 keypoint yang harus diketahui, yaitu: 1) Right information, maksudnya adalah kebenaran dari data yang diperoleh, kenali siap ayang akan membaca datamu. 2) Right medium, yaitu pilih jenis chart/grafik yang tepat agar datamu bisa dibaca dengan mudah. 3) Shortest possible time
Tips for Data Storytelling
Di akhir kelas, kak Wanda juga membagikan tips bagaimana cara agar kamu bisa menjadi data storytelling. Pertama, kamu harus mengenali data visualization tools seperti, goole spreadsheet, Tableau, Metabase dsb. Kedua, kamu harus mencari feedback dari audience, feedback ini berguna untuk mengupgrade kemmapuanmu. Ketiga, Matangkan presentasi, hal ini bertujuan agar orang yang membaca datamu paham dengan kamu mengomunikaiskannya. Keempat, perbanyak pengetahuan dengan belajar data story telling orang yang bagus.
Baca Juga : Hari Wanita Sedunia, Perempuan kok Kerja di Lapangan?
Kelas ditutup dengan sesi QnA yang ga kalah seru. Ternyata storytelling itu penting banget kan. Banyak kegiatan yang membutuhkan data tanpa disadari juga memerlukan skill storytelling. So, buat kamu yang kepo dan ingin join bareng kami di kales-kelas online lainnya. Langsung aja klik link campuspedia academy
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, jangan lupa kepoin sosial media Campuspedia ya!
Instagram: @campuspedia
Youtube: Campuspedia
Twitter: @campuspedia_id
OA Line: @dbh9820y
Facebook: Campuspedia
LinkedIn: Campuspedia
The post Apa Yang Diperlukan Untuk Menjadi Data Storytelling appeared first on Campuspedia News.