inFAKTA.com – Deliserdang. Masih saja terjadi praktek pungli di wilayah pemerintahan, terkhusus di jajaran Desa yang dimana Oknum Pelayan Masyarakat, yakni Kepala Dusun (Kadus) yang seharusnya sebagai pengayom dan pelayan masyarakat justru malah diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP). (05/7/2033).
Sangat disayangkan hal ini terjadi pada masyarakat/ warga yang kurang mampu .kali ini yang disasar adalah Warga kurang mampu, yaitu di Dusun X Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tidak hanya Satu atau Dua Warga saja yang dimintai Uang saat mengurus Pembuatan KTP, tetapi sudah ada Puluhan Warga.
Kepala Desa Saentis Asmawito, Kecamatan Percut Sei Tuan menjadi sorotan Buruk . Dimana Pengurusan KTP dan Akte Lahir dimanfaatkan oknum Kadus untuk melakukan pungutan liar (Pungli). Tepatnya di lingkungan Dusun X desa Saentis Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang.
Awak Media mendapat Informasi langsung dari Beberapa Warga Dusun X Desa Saentis .
Pengakuan Warga saat di temui , Toni selaku Kadus ( Kepala Dusun) diduga melakukan Kutipan untuk Keperluan Pengurusan KTP dan Akte kelahiran dengan Tarif bervariasi.
Menurut pengakuan salah satu Warga yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan , untuk Pengurusan 1 KTP dan 1 Akte Lahir di kenai Tarif Rp.400 Ribu Rupiah.
Begitu juga warga lainya mengaku untuk Pengurusan KTP di kenai Tarif Rp.100.000/KTP ditambah lagi Uang transportasi / uang bensin sebesar Rp.20 ribu Rupiah.
Warga Dusun X Desa Saentis juga mengeluhkan mengenai bantuan Pemerintah bagi orang Tidak mampu diantaranya PKH, BLT dan lainya mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah setempat .
Salah satu Wanita yang sudah paruh Baya Juga mengaku sudah lama tidak pernah mendapatkan bantuan, walaupun berulang kali Pihak Desa mengumpulkan data dan berjanji akan membantu, tapi hingga saat ini belum juga ada.
” Aku sudah tua, aku sudah janda selama 12 tahun , tapi belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah bang, apakah saya tidak layak dapat bantuan ” Ungkapnya .
Beberapa warga lain yang sudah masuk kategori Lansia yang juga menyandang status janda puluhan tahun dan beberapa warga lainya berharap, Pemerintah Kabupaten Deliserdang memberikan
perhatian serius terhadap para Warga yang seharusnya mendapatkan bantuan khusus bantuan Kesehatan.
Pada saat yang sama Awak media langsung melakukan konfirmasi Kadisduk Capil Deliserdang Misran Sihaloho melalui kontak WhatsApp terkait Kutipan yang di lakukan Kadus Dusun X Desa Saentis tersebut, Misran Sihaloho menegaskan, untuk kepengurusan administrasi kependudukan semua tidak di kenakan biaya ataupun Gratis.
Awak media mencoba konfirmasi ke kantor Kepala Desa Saentis, Akan tetapi dalam 2 hari Berturut turut Kepala Saentis tidak ada di temui di kantor nya . Informasi dari staf Kepala Desa sedang ada kegiatan luar.
Pada 03/07/23 jam 11: 30 Wib awak Media mencoba konfirmasi langsung dengan Camat Percut Seituan Fitriyan Syukri, SSTP, M.Si melalui kasubag Umum Ahmad Nadirsyah dengan tegas mengatakan, akan menindak Tegas semua Oknum yang melakukan segala praktek Pungli apalagi sudah ikut mencoreng nama Baik Kecamatan Percut Seituan.
Akan tetapi pada jam 21:00 WIB (03/07/23 ) tim awak media mendapat laporan dari warga Dusun X yang juga Narasumber mengatakan kalau Toni selaku Kadus Dusun X mendatangi Rumah warga sebagai Narasumber, yang membuat warga mengaku takut. Diduga Kadus Dusun X lakukan intimidasi warga.
Hingga Berita ini di muat Pihak Kepala Desa, Kadus Dusun X terkesan enggan menemui wartawan. (Team).