Liputan4.com, Bungku – Sekelompok warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Lahuafu mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Morowali yang terletak di Jl. Trans Sulawesi Desa Matansala Kecamatan Bungku Tengah untuk menyampaikan aspirasi mereka, Senin 18 Oktober 2021.
Aliansi yang dikoordinatori oleh Jasmin Thalib ini menolak aktivitas Blasting yang dilakukan oleh PT Mineral Bumi Nusantara (MBN) di tempat yang berdekatan dengan area pemukiman warga.
Kepada media ini, juru bicara aliansi, Yasir Muhamad mengatakan bahwa selain adanya rumah warga yang rusak akibat dari Blasting tersebut, polusi udara berupa debu yang diakibatkan oleh aktivitas Hauling perusahaan dapat mengganggu kesehatan warga.
”Kualitas udara yang bersih dapat mengalami penurunan dengan adanya aktivitas Hauling. Selain itu, suara bising mesin crusher perusahaan juga sangat mengganggu warga,” tutur Yasir Muhammad.
Oleh karena itu, aliansi menuntut agar perusahaan menghentikan aktivitas blasting hingga lahirnya solusi yang tidak merugikan masyarakat.
”Hentikan blasting sampai ada solusi. Kemudian, relokasi warga terdampak secara wajar dan minimalisir dampak debu yang ditimbulkan,” tegas Yasir.
Kedatangan aliansi di gedung DPRD ini mendapat respon dari Komisi III yang diwakili oleh Saharudin Atamimi. Dimana pihak Komisi III dalam waktu dekat akan melakukan investigasi terkait aspirasi warga tersebut. #L4Morowali.
Berita dengan Judul: Aliansi Masyarakat Desa Lahuafu Tolak Blasting PT MBN pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Ghaff
