INFAKTA.COM, SAMARINDA – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda mengikuti demo Alat Genose Covid-19 yang bertempat di Balai Kota Samarinda, pada Selasa (16/3/2021) pukul 15.00 Wita.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Samarinda, dr. Ismed Kosasih mengatakan, untuk sementara ada tujuh Alat GeNose Covid-19 yang sudah siap digunakan.
Untuk ke empat Alat GeNose Covid-19 nantinya akan di simpan di empat Puskesmas yang ada di Kota Samarinda.
Hal ini juga sesuai dengan program 100 hari kerja Walikota Samarinda yakni adanya penguatan dari peran puskesmas untuk melakukan tracing covid-19.
“Nanti kita liat, yang jelas dengan peningkatan peran puskesmas, sekarang untuk perawatan ada empat puskesmas, yaitu puskesmas sungai siring, lempake, palaran dan segiri” kata dr. Ismed.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis, dr. Syarifah Rahima mengatakan untuk menentukan hasil yang baik, maka sebelum pemeriksaan tidak dianjurkan mengonsumsi bahan-bahan kadar yang tinggi dan makanan yang beraroma.
“Sebaiknya 30 menit sebelum pemeriksaan tidak ada makan dan minum,” kata dr. Syarifah.
Lanjutnya, untuk biaya pembelian alat GeNose Covid-19 dari pihak UGM meminta dalam proses transaksi yang nantinya melalui pihak ketiga.
“Sekitar 100 jutaan satu set, lengkap ada laptop, BHP, ada kantongnya dan filternya,” kata dr. Syarifah
Sedangkan biaya penggunaan alat GeNose Covid-19 untuk keluar Kota dan keperluan lainnya masih menunggu keputusan aturan Perwali Kota Samarinda.
“Untuk pemeriksaan saja itu gratis, tetapi untuk meminta surat keterangan yang digunakan keluar kota dan lain-lain itu akan ditetapkan melalui perwali,” tutup dr. Rahimah.