Liputan4.com, Sergai – Aktivitas proyek galian c jenis tanah urug saat ini sangat menjamur atau marak. Menjamurnya galian c tanah urug itu tidak terlepas dari salah satunya dikarenakan adanya proyek betaraf nasional, yakni proyek pembangunan jalan tol. Namun diduga masih ada tambang galian c jenis tanah urug tidak mengikuti prosedur yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Seperti dugaan pada galian c tanah urug di Desa Dolok Sagala, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut ini.
Galian c tanah urug yang menggunakan alat berat excavator atau beko sebagai alat utama dalam melakukan pekerjaannya itu, diduga menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau tidak menggunakan BBM industri.
Sebab pantauan awak media, senin (16/01/2023) dilokasi galian tanah urug tersebut tidak terlihat adanya baby tang sebagai wadah untuk penampungan BBM industri untuk kemudian di isikan ke tangki truk atau ke alat berat excavator.
Dilokasi hanya terlihat 2 unit alat berat excavator sedang memuat tanah ke truk damtruk dan para pekerja sedang menulis trip damtruk yang mengangkut
Jelas ditegaskan, pelarangan alat berat menggunakan bbm subsidi itu Juga telah diatur dalam peraturan presiden no 191/ tahun 2014 sebagaimana telah diubah menjadi perpers no 43 / tahun 2018 tentang penyediaan pendistribusian dan harga jual eceran bbm.
Jika dugaan ini terbukti, maka pengusaha galian c tanah urug tersebut telah melanggar peraturan yang telah diatur dalam peraturan presiden. Untuk itu diharapkan kepada aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini Kapoldasu Cq Tipidter Poldasu, Cq Tipidter Polres Sergai, agar segera memeriksa dan memanggil pengusaha galian c tanah urug tersebut.
Hingga berita ini ditulis, awak media belum mengetahui siapa pemilik proyek tanah urug tersebut. (Dmk)
Judul: Alat Berat Excavator di Galian Tanah Urug di Dolok Sagala Sergai Diduga Gunakan BBM Bersubsidi
Terbit juga di: LIPUTAN4.COM.
Reporter: Sarianto Damanik
