Liputan4.com, Pamekasan – Presiden mabes N.G.O Zeini werwer, melakukan aksi tunggal di Monomen Arek Lancor Pamekasan Senin, (03/05/2021)
“Aksi tunggal ini sebagai bentuk Doa dan tuntutan kepada pemerintah daerah serta Berharap kepada Gubernur (pemprov jatim) Menolak terhadap Raperbub nomor 7 thn 2019 tetang pencabutan TPP ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, madura Jawa timur,” ucap werwer sapaan akrabnya.
Walaupun hanya melakukan aksinya seorang diri, Presiden N.G.O ini tidak datang dengan tangan kosong. Beberapa atribut dibawa untuk menemani aksi teatrikalnya dan lembaran kertas bertuliskan makna dari aksinya tersebut.
Zeini werwer mengatakan, Sejatinya adanya tambahan penghasilan pegawai (TPP) sesuai dengan perbub dan permendagari, demi menjamin kesejahteraan PNS (pegawai negeri sipil) agar dapat meningkatkan kinerja yang inovatif dan konstruktif serta optimalisasi Pelayanan Publik dan agar tidak KKN (kolusi,korupsi dan nipotisme).
“Alhamdulillah beberapa minggu terakhir pemkab pamekasan mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia,”katanya
Penghargaan yang ditanda tangani langsung oleh Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo berupa prestasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2020 dengan predikat Nilai B, serta prestasi dalam aspek Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020 dengan predikat nilai BB.
Lanjut wer wer, beberapa waktu lalu pemkab telah meraih pengharagaan dengam nilai yang bagus se madura.
Penilaian SAKIP RB (sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan) kab pamekasan melalui Menpan RB di thn 2020 ini mendapatkan nilai yang Bagus dengan nilai BB dan ini satu satunya di madura hanya pamekasan yang mendaptkan nilai BB serta dibuktikan dengan 2 piagam penghargaan yang baru di terima Bupati Pameksan” terang wer wer
“Mestinya Bupati Selaku kepala Daerah Memberikan Riword Menaikkan TPP Bukan Malah Penghapusan TPP ASN.” sindir zaini wer wer presiden mabes NGO.
Iapun juga menjelasakan, Kebijakan Penghapusan TPP ASN di kab Pemekasan Merupakan sikap yang tak mencerminkan sikap dan sifat ke adilan Bahkan kalo boleh saya sampaikan ini namanya Penghisapan Manusia antar manusia, bagaimana bisa adil dan berkeadilan serta sejahtera, kalo hak nya ASN di rampas dengan alasan refocusing covid 19 dan infra struktur.
“Penghapusan TPP tidak masuk pada objek refocusing, dan Terdampak covid 19 tidak hanya di kab pamekasan, anihnya justru hanya di kab pamekasan satu satu nya se indonesia yang akan di hapus,”jelasnya.
Werwer juga mengatakan, Semoga di Bulan suci Ramadhan Bulan yang penuh dengan Ampun dan Berkah ini, mudah mudahan Bupati pamekasan mendapatkan Ampunan serta hidayah dan kembali kejalan yang Benar, minimal tidak ngerecokin Hak dan kesejahteraannya para abdi negera dalam hal ini penerima TPP ASN (tambahan penghasilan pegawai aparatur sipil negara)
tolong segera di bayarkan hak nya selama 4 bulan thn 2021, kasian mereka buat belanja kebutuhan menjelang lebaran.
“Dalam waktu dekat insyaallah, kami atas nama Mabes NGO akan mengajak OKP dan Aktivis terus akan mengkawal dan siap adukan dan ajukan uji materi ke MA. dan kalau perlu kami adukan ke mendagri juga Presiden Republik.”pungkasnya.
Berita dengan Judul: Aksi Tunggal di Jantung Kota Pamekasan, Presiden Mabes N.G.O Berharap Raperbub Ditolak Gubenur pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : P4n71