Aksi Tidak ditemui Rektor, Ormawa dan Mahasiswa IAIN Madura duduki kampus

Infakta.com, Pamekasan – Beberapa hari ini IAIN Madura sedang timbul polemik, terkait uang kuliah tunggal (UKT). (29 Juli 2021)

Timbul keluh kesah Ormawa dan Mahasiswa IAIN Madura, sehingga melampiaskan dengan aksi demontrasi


Aksi tersebut pada tanggal 22 Juli 2021 sudah dilakukan, namun tuntutan dari ormawa belum diamini. Sehingga ormawa dan mahasiswa IAIN Madura melanjutkan dengan akai jilid II

“Memang betul aksi UKT ini, sudah terlaksana pada tanggal 22 juli namun belum diamini. Hingga Ormawa melakukan aksi Jilid II” Pungkas Syaiful Bahri Presma IAIN Madura saat ditemui di kampus IAIN Madura.

Selain itu juga dari aksi jilid II tidak ditemui rektor dengan alasan sakit, hanya ditemui warek I dan warek II serta beberapa dekanat. Sehingga Ormawa dan mahasiswa IAIN madura menduduki kampus IAIN Madura

“Aksi menduduki kampus ini dilakukan karena bentuk keluh kesah mahasiswa IAIN Madura terhadap pimpinan (Rektor)” tutur Syaiful Bahri

Bahkan tadi diwaktu aksipun dilakukan shalat ghaib oleh peserta aksi (Mahasiswa IAIN Madura), hal ini dilakukan karena matinya kebijakan kampus terhadap mahasiswa.

Syaiful menyampaikan “kemaren memang dilaksanakan shalat Ghaib, karena rektor tidak peduli lagi terhadap mahasiswa. Dan kebijakannya belum memihak terhadap mahasiswa” jelasnya

Selain itu abd rohim selaku ketua senat Institut menyampaikan “Secara administrasi surat aksi ini sudah masuk sebelum-sebelumnya, namun belum tidak ditemui diaksi jilid ke-II ini” tuturnya