Liputan4.com Sumatera Selatan – Baturaja, “Si Jago Merah” yang melalap 8 Rumah yang terjadi sekitar pukul 14.10 WIB di RT 01 RW 01, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU ) Sumatera Selatan pada Senin, (2/8/2021) masih meninggalkan kisah pilu dan sedih dari 16 Kepala Keluarga ( KK ) yang terimbas akibat musibah kebakaran tersebut.
Atas peristwa kebakaran yang terjadi, ada kejadian nyata yaitu aksi nekat yang dilakukan oleh remaja puteri Meyrina Puteri Ayu (14) siswi SMP negeri 1 OKU kelas 9.8 sewaktu api berkorban dilantai atas, tepatnya dilangit langit rumah orang tuanya yang ludes tak ada lagi yang bisa diselamatkan.
Awak media Liputan4.com mencoba membincangi Meyrina Puteri Ayu ( 14 ) Puteri dari seorang Ayah Jhonny (44) dan Ibu Martina (42) dirumah kediaman bibiknya di Serang Elang Baturaja pada hari ini Senin, ( 9/8/2021 ). Dengan wajah sedih dan suara yang gemetar bercampur deraian air mata, Meyrina (14) menceritakan bahwa dirinya pada saat melihat rumah yang sudah terlihat terbakar dibagian atap rumah orang tuanya dengan nekat naik ke lantai atas hanya untuk mengambil baju baju Polisi cilik ( POCIL ) yang penuh kenangan saat dirinya masih di Sekolah Dasar ( SD) dari kelas 4 sampai kelas 6 giat di Kegiatan POCIL, sementara ibunya menyelamatkan surat – surat penting lainnya.
” Pada saat kejadian saya tidak berpikir panjang om, yang ada dipikiran saya naik ke lantai terus mengambil baju baju POCIL dari topi, baju, handuk, jaket dan lain lainnya. Banyak kenangan dari kegiatan POCIL hingga setiap kegiatan kejuaraan di Propinsi selalu menjadi juara 1 dan dapat diterima masuk sekolah SMP Negeri 1 OKU berkat prestasi di kegiatan POCIL,”ungkap Meyrina kepada awak media Liputan4.com saat ditemui dirumah bibiknya di lorong Pisang (9/8).
Kata remaja berusia 14 tahun ini, saat kejadian kebakaran terjadi pada 2 Agustus 2021 lalu dirinya sama sekali tak terbesit akan bahaya yang mengancam, yang ada dipikirannya hanya berusaha untuk mengambil dan menyelamatkan barang barang koleksi dirinya dari baju POCIL dan atribut lainnya. Setelah keluar dari rumah orang tuanya yang terbakar dan api semakin membesar, warga menahan untuk tidak masuk lagi kedalam rumahnya karena aksi yang yang dilakukan sangat membahayakan.
“Ya om, saya sama sekali tidak terpikir kalau yang saya lakukan itu sangat berbahaya, saya cuma ingat kalau barang barang sangat berkesan dan penuh kenangan saat bersama teman teman POCIL dulu,”ucapnya dengan nada lirih penuh kesedihan.
“Ya, meski tidak banyak yang lain diselamatkan, minimal ada barang kenangan saya selamatkan om,”ungkap Meyrina yang bercita – cita ingin menjadi Polwan.
Dengan adanya musibah yang dialami keluarganya, Meyrina anak sulung dari Jhonny (44) merasa Ikhlas dan menerima meski tempat tinggal orang tuanya habis dilalap si jago merah. Ia hanya dapat berharap agar tempat tinggalnya bersama orang tua dan ke 2 adiknya segera dapat dibangun kembali.
Ia juga merasa bersyukur, meski ditengah musibah yang dialami keluarganya ternyata banyak yang peduli untuk memberikan bantuan materi maupun tenaga. Bantuan mulai dari Plh Bupati OKU, masyarakat dan pihak sekolah SMP Negeri 1 OKU ia terima.
Berita dengan Judul: Aksi Nekat Saat Rumah Terbakar, Meyrina (14) Menerobos Api Hanya Untuk Menyelamatkan Baju – Baju POCIL Miliknya pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Agus Maulana
