ENDE, LIPUTAN4.COM – Di tengah pandemi covid 19 dan perhelatan politik merebut kekosongan kursi wakil bupati Ende, Masyarakat di pelosok Kabupaten Ende harus dihadapi dengan kenyataan buruknnya kualitas Jalan seperti ruas jalan yang menghubungkan warga dari ke tiga desa yakni desa Boafeo, desa Kebirangga Selatan, dan desa Kebirangga Tengah, di kecamatan Maukaro Kabupaten Ende.
Kondisi Jalan yang Menghubung desa Boafeo, desa Kebirangga Selatan, dan desa Kebirangga Tengah, di kecamatan Maukaro Kabupaten Ende,Gambar diambil (23/3/2021)
Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama dan menyebabkan masyarakat dari ketiga desa tersebut mengalami kesulitan untuk mengakses ke pasar Maukaro sebagai pusat Kecamatan Maukaro dan pusat perputaran ekonomi bagi ketiga desa tersebut.
Berdasarkan pantauan media ini, Selasa (23/2021), warga nampaknya terpaksa menarik kendaraan karena kesulitan melintasi Jalan yang berlumpur.
Emanuel Guru, salah satu tokoh pemuda dari desa Kebirangga Selatan mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut sudah berlangsung lama, dan mau tidak mau masyarakat harus menarik kendaraan agar kendaraan yang ditumpangi bisa melewati jalan yang berlumpur tersebut.
“Kami terpaksa harus turun dari kendaraan kemudian berjalan kaki, karena kendaraan tidak bisa mendaki, apalagi musim hujan seperti sekarang, dan selama ini, setiap pulang dari pasar kami terus lakukan itu, terkadang kami juga bersama-sama harus menarik kendaraan, dan barang bawaan juga harus diturunkan lagi, kemudian kami pikul,, sangat kasian apalagi mama mama yang pulang dari pasar.
Emanuel juga mengatakan dulu pernah diusulkan ke pemerintah desa untuk dapat dibangun rabat beton, tapi pemerintah desa mengatakan jalan yang berlumpur tersebut adalah jalan yang menjadi kewenangan pemerintahan Kanupaten.
Menurutnya berharap, Semoga pemerintah kabupaten secepatnya memperhatikan jalan yang menghubungi ketiga desa tersebut karena ketiga desa itu sangat membutuhkan akses jalan untuk menjual hasil pertanian mereka ke pasar Maukaro yang jaraknya lumayan Jauh, Ungkap Emanuel Guru.
”Masyarakat ketiga desa di sisni sangat membutuhkan akses jalan, karena pasarnya jauh dan hasil pertanian disini juga lumayan banyak” Tutur Emanuel.
Hal yang sama disampaikan juga oleh salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya bahwa
“Saya terpaksa harus Jalan kaki dari desa ke pasar, karena tidak berani bawa motor apalagi lumpur dan licin begini, dan sangat sulit kalau muat barang berat. Ujarnya. (vide)*
Berita dengan Judul: Akses Pengubung 3 Desa Rusak Parah, Warga Maukaro Ende Harus Dorong Kendaraan Terbit juga di: LIPUTAN4.COM. Reporter: ris
