Liputan4.com LEBAK- Akibar Luapan Air sungai Cisawarna Ciburial Bendungan yang mengaliri sawah dan kolam ikan di sawarna jebol. Pada hari selasa tanggal 25 November 2021. Sekitar jama 20.30, dan mengakibatkan hancurnya bendungan Ciburial. Kamis 9/12/2021
Kepala Desa Sawarna, Iwa Sungkawa, membenarkan saat di konpirmasi di kantornya, Betul seminggu yang lalu tepatnya tanggal 25 November 2021 saat hujan deras banger telah terjadi banjir di cisungai Ciburial Sawarna, dimana akibat luapan air yang begitu wa wa besar bendungan yang biasa mengaliri sawah dan kolam ikan. Warga sawarna seluas 80 hektar terancam kekeringan.”
Bendungan tersebut mengaliri sawah baku yang mana airnya mampu mensuplay ke sawah sehingga sawah tersebut bisa di garap 3 (tiga) kali dalam setahun yang paling utama mengaliri sawah di blok leles dan Lebakjati.”
Semoga pihak dinas pertanian segera menindak lanjuti terkait bendungan tersebut.” Pungkas. Iwa
Sementara “Supriyadin” tenaga penyuluh pertanian wilayah Sawarna Mengatakan. Bendungan Ciburial di daerah irigasi Cisawarna merupakan sumber pengairan persawahan di Blok Lebakjati, sekarang posisinya Bendungan Ciburial jebol. akibat intensitas hujan yang tinggi yang disebabkan banjir, untuk itu sangat berpengaruh sekali terhadap budidaya tanaman padi terutama di daerah blok Cikaung serta blok Lebakjati,”
Sementara ini petani masih bisa menggarap karena masih ada hujan. akan tetapi jika sudah tidak ada musim hujan atau musim hujan reda otomatis sumber air tersebut, sebagai sebagai air yang memenuhi kebutuhan budidaya padi akan terganggu secara otomatis, produksi akan turun Untuk itu perlu kiranya ada perbaikan perbaikan demi keberlangsungan budaya padi, sehingga kondisi pangan khususnya Desa Sawarna tidak akan kekurangan.” Ucap Yadin
“Akibat Bendungan Ciburial jebol atau rusak, otomatis akan mengurangi angka tanam, di desa Sawarna sudah IP 300 artinya dalam satu tahun desa Sawarna bisa menanam 3 kali menanam 3 kali tanaman padi sawah, berhubung sekarang Bendungan irigasi Ciburial jebol dan kalau tidak segera mungkin diperbaiki di musim tanam yang kedua yang ketiga tidak akan bisa ditanami.”
“Lanjut Yadin.”Luas lahan tanam kira-kira kisaran seluas 80 Hektar, dikalikan dengan 2 kali musim tanam berarti 160 hektar tinggal di kalikan saja 160 hektar rata-rata produktivitas di Desa Sawarna itu sudah mencapai 8,2 ton per hektar, 1.312 ton akan Hilang dan tentunya akan mengganggu ketersediaan pangan masyarakat Desa Sawarna,”
Kami berharap bendungan Ciburial di Desa Sawarna itu segera di perbaiki, kemarin saya sudah laporkan ke SDA provinsi, dan provinsi pun juga telah melaporkan ke SDA kabupaten dan memang Bendungan Ciburial DC Sawarna itu wilayah binaan SDA Kabupaten Lebak.” Pungkas Yadin.(Hs)
Berita dengan Judul: Akibat Bendungan Jebol 80 Hektar Lahan Sawah di Desa Sawarna Terancam Kekeringan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : L4Banten