Liputan4.com 11/1/2023
Kota Pekalongan
Warga dan pemerintah kota Pekalongan merasa lega terkait kegiatan
Proyek peningkatan jalan Darma bakti Medono kota Pekalongan yang di kerjakan oleh CV Dua Putra Perkasa dengan Nilai kontrak : 1.727.000.000
Bersumber dari Anggaran Bankeu Provinsi walaupun
Terlambat dalam pengerjaan, kini sudah selesai pada akhir tahun,
Proyek tersebut pernah di beritakan oleh media online Liputan4.com.
pihak rekanan akan terkena denda dan blacklist oleh pemerintah kota Pekalongan, pemberitaan tersebut muncul pada waktu Walikota beserta rombongan dan dinas terkait saat melakukan monitoring, beberapa pekerjaan proyek di kota pekalongan,
Dengn adanya pemberitaan penyidakan serta monitoring dari pemerintah kota pekalongan, terkait pengerjaan proyek tersebut,
Menjadikan dinas terkait serta rekanan harus kerja keras dan pertanggung jawab
Akan proyek tersebut.
Peristiwa kejadian tersebut di dengar oleh Salah satu kontraktor yang tergabung di Asosiasi GAPENSI kota pekalongan, Dirinya merasa miris dan ibah di karenakan pekerjaan proyek itu berada di kota pekalongan.
Dan akhirnya kontraktor yang tergabung di asosiasi Gapensi, turut serta membantu dalam menyelesaikan permasalahan pekerjaan proyek peningkatan jalan darma bakti tersebut.
Yang sempat berhari hari tak ada aktifitas pekerjaan,
Sehingga proyek peningkatan jalan darma bakti bisa selesai di akhir tahun walaupun terlambat.
Hal tersebut Diungkapkan oleh kukuh selaku kepala bidang bina marga pupr kota Pekalongan
“Mengungkapkan bahwa dirinya dan pihak pupr kota Pekalongan sudah bernafas lega terkait proyek yang bersumber dari anggaran Bankeu Provinsi, yaitu kegiatan peningkatan jalan darma bakti, yang
Kini sudah selesai 100 persen di akhir tahun, hanya terlambat jangka waktu kontrak pengerjaan beberapa hari saja mas,
Serta Untuk keterlambatan kami denda, untuk denda keterlambatannya kami hitung denda perhari.
Ungkap kukuh waktu di konfirmasi di ruang kerjanya
Pada 9/1/23
Kukuh juga menambahkan bahwa terkait pembayaran kepada pihak rekanan CV Dua Putra Perkasa kami belum membayar 100 persen, cuma kita membayar 70 persen dan yang 30 persen kami masih tahan, karena kami hitung sesuai pekerjaan yang di kerjakan rekanan tersebut.
Serta untuk yang 30 persen tetep nanti kami bayarkan kepada rekanan tapi biar di ketahui oleh mas AN selaku kontraktor kota Pekalongan, yang telah membantu menyelesaikan pekerjaan peningkatan jalan darma bakti tersebut. Imbuhnya
Serta di tempat terpisah
Maryoto selaku lurah kelurahan medono juga “Mengungkapkan bahwa dirinya mewakili warga sangat senang proyek tersebut sudah selesai dan semoga bisa berguna untuk pengguna jalan serta, masyarakat medono dan kota pekalongan,
Maryoto juga menerangkan memang pada masa pengerjaan ada sedikit kendala yang membuat warga dan pedagang terasa terganggu, lalu kami koordinasi dengan pihak DPUPR kota Pekalongan mengatakan memang ada sedikit kendala dan pihak DPU bilang insha Allah nanti akhir tahun akan selesai pekerjaan peningkatan jalan tersebut, dan Alhamdulillah memang terselesaikan pada akhir tahun.Ungkapnya
Maryoto juga menambahkan
“Mungkin terkait kendala tersebut di karenakan pihak kontraktor yang kesusahan penyediaan matriallnya, sebab yang mengerjakan proyek tersebut kontraktor dari luar kota, jadi untuk pembelian Matrialnya sangat susah, karena belum paham wilayah pekalongan. imbuhnya
Serta dari salah satu kontraktor asal kota Pekalongan yang ber inisial AN yang tergabung di asosiasi Gapensi kota Pekalongan, yang telah membantu serta menyelesaikan pekerjaan peningkatan jalan darma bakti tersebut, waktu di konfirmasi melalui telpon seluler “Mengatakan bahwa kita membantu untuk kota pekalongan agar lebih maju akan adanya anggaran dari Bankeu Provinsi untuk pembangunan.
Serta kami hanya membantu Agar proyek peningkatan jalan tersebut bisa terselesaikan di akhir tahun.
serta bisa di gunakan untuk kepentingan masyarakat. Ungkapnya.
Berita dengan judul: Akhirnya Proyek Peningkatan Jalan Darma Bakti Medono Selesai Pada Akhir Tahun pertama kali tampil pada LIPUTAN4.COM. Reporter: Redaksi Jawa Tengah
