Berita  

Ada Yang Retak, Pengawasan Pengendalian Mutu di Pembangunan Rigid Beton Jalan Gajah Mada KM 15 Terkesan Asalan

ada-yang-retak,-pengawasan-pengendalian-mutu-di-pembangunan-rigid-beton-jalan-gajah-mada-km-15-terkesan-asalan

Liputan4.com, Bengkalis-Riau – Pengendalian mutu pekerjaan beton, yakni mengukur dan mengawasi bahan-bahan campuran, operasional pekerjaan, sangatlah berpengaruh terhadap kekuatan dan keseragaman beton. Karena pengawasan terhadap mutu beton bukan hanya untuk mendapatkan beton yang memenuhi spesifikasi, tetapi juga untuk alasan ekonomis.

Pastinya pengawasan pekerjaan beton harus dilakukan pada seluruh tahapan pekerjaan, sejak pekerjaan awal sampai pekerjaan akhir berupa pengujian campuran. Dan, selama pelaksanaan dilakukan, pengendaliam mutu juga merupakan hal yang utama dilakukan. Diantaranya pengendalian mutu bahan, porporsi campuran, penakaran bahan (Batching Plant), muta pelaksanaan pengecoran, mutu setelah pembetonan, pengujian semen beton, dan sebagainya.


Namun tidak demikan halnya dengan pekerjaan peningkatan jalan Gajah Mada Duri menuju batas Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau, tepatnya di jalan Gajah Mada KM 15-16. Yakni pekerjaan pengerasan kaku atau Rigit Beton milik Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2021, yang terkesan kurang mendapat pengawasan pekerjaan beton yang baik dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis.

Pasalnya dari pantauan dilapangan, badan jalan rigid beton yang baru saja dikerjakan oleh rekanan Pemkab Bengakalis, CV. Putera Duta Pelita tersebut,sudah ada yang retak di beberapa titik badan jalannya.

Terkait hal itu, salah seorang warga, Adilman B kepada wartawan (04/11/21) menyampaikan bahwa keretakan tersebut di duga karena kurang maksimalnya pengawasan mutu yang dilakukan oleh pihak Pihak Pemkab Bengkalis, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat pemasangan lantai kerja yang sering disebut LC, oleh pihak rekanannya dipengerjaan rigid tersebut.

“Saya warga di sini, dan menyaksikan langsung bahwa pihak rekanan saat pemasangan malnya untuk LC saat itu. Yang mana saat itu ketebalan basenya kurang, dan lalu ditimbun kembali hanya menggunakan cangkul guna mendapatkan level base ke malnya. Jelas pemadatannya kurang maksimal. Dan mungkin dugaan saya, hal itulah yang menyebabkan keretakan rigid betonnya”, ujarnya.

Marzuki salah satu pihak rekanan CV. Putera Duta Pelita yang mengerjakan peningkatan jalan tersebut saat dikomfirmasi enggan berkomentar.

“Maaf pak.. saya tidak dilokasi. Dan saya tidak dalam kapasitas menjawab karena saya tidak  ada wewenang diproyek Duri pak. Ada pelaksananya dilapangan pak, hubungi saja beliau,” ujarnya.

Sementara salah seorang pihak PPTK, selaku penanggung jawab dari dinas PUPR Kabupaten Bengkalis dipekerjaan Rigid Beton Jalan Gajah Mada KM 15 itu, Eka Tugasno Putra, saat dikomfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan kondisi rigid beton yang retak itu.

“Nanti kita akan perintahkan pihak rekanan untuk memperbaikinya dengan groting atau diinjeksi, kita juga berharap hasil pengerjaan itu bagus”, ujarnya.

Berita dengan Judul: Ada Yang Retak, Pengawasan Pengendalian Mutu di Pembangunan Rigid Beton Jalan Gajah Mada KM 15 Terkesan Asalan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com oleh Reporter : Erwin Nababan